Banjarnegara – Sebuah kebahagiaan tersendiri khususnya bagi beberapa walimurid MI Maarif Al Falah Joyokusumo Parakancanggah, dimana pada bulan yang penuh berkah ini mendapatkan rezeki melalui dana bantuan sosial Program Indonesia Pintar (PIP).
PIP adalah bantuan berupa uang dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik untuk membiayai kebutuhan pendidikannya.
“Dalam mencairkan PIP ini, harus mengikuti alur mekanisme pencairan Dana Bantuan Sosial PIP Tahap I Tahun 2021 sesuai dengan petunjuk teknis PIP nomor 572 Tahun 2021. Karena Penerima PIP dari Madrasah kami sudah melakukan aktivasi rekening dan sudah memiliki buku tabungan, sehingga dalam pencairan secara kolektif kami hanya melengkapi persyaratan tertentu,” Ungkap Wahyul, Kepala MI Maarif Al Falah Joyokusumo pada Senin (1/5)
“Daftar penerima PIP Tahap I tahun 2021 di madrasah kami ada enam siswa dari kelas I, III, IV dan VI yang tahap sebelumnya juga mendapatkan PIP. Senin kemarin secara kolektif, guru bersama Kepala Madrasah membawa keenam anak tersebut ke BRI untuk mengambil dana PIP dengan syarat pengambilan yang sudah disiapkan dari madrasah,” imbuhnya.
Pihak madrasah juga melakukan pendampingan pengambilan PIP sampai selesai proses pengambilan di BRI. Peserta didik Kelas I, II, III, IV dan V semester genap tahun pelajaran 2020/2021 ini diberikan dana sebesar Rp 450.000,- untuk dua semester yaitu semester genap tahun pelajaran 2020/2021 dan semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Sedangkan Peserta didik Kelas VI semester genap tahun pelajaran 2020/2021 diberikan dana untuk satu semester sebesar Rp 225.000.
“Alhamdulillaah saya sangat bersyukur, anak saya mendapatkan PIP lagi di Tahap ini bisa untuk membantu pembayaran infaq bulanan” ucap Leni, orang tua dari ananda Ivan kelas VI ini.
Para wali murid penerima PIP menyampaikan terimakasihnya kepada Kepala Madrasah dan gurunya yang selalu mendampingi dan menyiapkan administrasi PIP sehingga pengambilan PIP berjalan lancar.
MI Maarif Al Falah Joyokusumo memang memberlakukan adanya infaq bulanan untuk membiayai kegiatan yang tidak tercover dari BOS. Jika pembiayaan hanya dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) saja tidak cukup. Apalagi kegiatan di madrasah ini padat dan semua gurunya masih murni wiyata bhakti, belum ada satupun yang menerima tunjangan profesi dari pemerintah apalagi PNS.
“Kami merasa senang, jika walimurid di madrasah kami mendapatkan PIP karena sangat membantu pembiayaan pendidikan putra – putri mereka, makanya ketika ada surat pemberitahuan dari Kementerian Agama, segera kami tindaklanjuti dan Alhamdulillaah proses di BRI mudah dan pegawainyapun ramah – ramah,” pungkas Wahyul. (wk/ak)