Karanganyar – Menghadapi isu nasional, Pemkab Karanganyar melalui Badan KESBANGPOL (Kesatuan Bangsa dan Politik) yang bekerjasama dengan Kementerian Agama dan berbagai Forum Kemasyarakatan bertekad menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo saat menghadiri sekaligus menyampaikan arahannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) yang dilanjutkan Halal Bihalal Badan Kesbangpol, Kamis (06/07/2017) di Ngargoyoso, Karanganyar.
“Kita harus berfikir secara global, karena di dunia ini tidak ada bagian yang terpisah, ada titik-titik yang saling menghubungkan menjadi satu kesatuan. Kita bersama hadir ditengah-tengah masyarakat dan bergabung dalam berbagai forum kemasyarakatan untuk melaksanakan dan mengatisipasi berbagai upaya agar radikalisme tidak merambah luas di daerah kita, selain itu waspadai juga bahaya narkoba karena Indonesia sudah menjadi Negara darurat narkoba” kata Wabup.
Menurut Rohadi, ada lima isu Nasional yang menjadi kewaspadaan semua pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat, yakni isu intoleransi, narkoba, radikalisme, disintegrasi dan korupsi. Pada Rakor tersebut, Rohadi juga menghimbau kepada semua pihak untuk mampu menciptakan kerukunan dalam keberagaman untuk Karanganyar yang maju, damai dan sejahtera.
“Indonesia ini terdiri dari berbagai bangsa, suku, bahasa, agama, keyakinan dan lain sebagainya, ini harus kita pahami sebagai sebuah kenyataan. Yang harus kita perjuangkan bersama adalah bagaimana kita ini mampu menciptakan kerukunan bersama di dalam keberagaman”, terang Rohadi.
Rakor dihadiri Kasubbag TU Kementerian Agama (Wiharso), Ketua KPUD Karanganyar, Polres, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan diikuti Gabungan Forum Kemasyarakatan diantaranya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Persatuan Bangsa Indonesia (FPBI) dari berbagai suku dan etnis di Indonesia, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kominda.
Sementara itu, Ketua FKUB (KH. Bad yang pernah menjabat sebagai Kepala Madrasah Aliyah mengatakan bahwa nama Kabupaten Karanganyar ini terkenal akan prestasi-prestasinya. Diantaranya adalah prestasi terkait dengan kehidupan keagamaan dan kerukunan yang ada di Bumi Intanpari julukan Karanganyar.
“Kemarin saat Ustad Yusuf Mansur datang, beliau ingin agar daerah lain meniru Kabupaten Karanganyar dalam menyelenggarakan sholat tarawih di Masjid Agung dimana semalam membaca 1 juz permalam. Menurutnya tarawih seperti ini baru satu-satunya yang ada di seluruh Indonesia”, ucap Badaruddin.
Disamping itu, Ketua FKUB juga mengatakan bahwa prestasi lain yang didapat oleh Kabupaten Karanganyar adalah penghargaan yang diberikan oleh Menteri Agama, LHS kepada Bupati Karanganyar. Penghargaan yang diterima tersebut diraihnya atas partisipasi Pemerintah Kabupaten yang berperan aktif menjaga kurukan umat beragama di Kabupaten Karanganyar. (ida-hd/Wul)