Semarang (Humas) – Dalam upaya mempererat kerukunan , memperkokoh persaudaraan dan soliditas, para tokoh agama Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Pj. Gubernur Prov. Jateng Nana Sudjana pada Jumat, (21/6/24).
Pertemuan yang dihadiri juga oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad bersama Kepala Badan Kesbangpol Prov. Jateng Khaerudin, didampingi Kabid Ketahanan Bangsa Kesbangpol Jateng Muslichah, Ketua Tim Kerja Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kanwil Kemenag Prov. Jateng Zaimatul Chasanah itu dihadiri oleh perwakilan tokoh agama tingkat Jawa Tengah yaitu Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ahmad Darodji, sebagai Ketua FKUB Terpilih Imam Yahya, Ketua Persekutuan Gereja – Gereja Indonesia-Wilayah (PGIW) Pdt. Yosua Wardaya, Unsur Keuskupan Semarang Antoni Dedi Septiadi dan SR. Krista Yustina Susilawati, Wakil Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Dewa Adi Wisesa, Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Tanto Soegito Harsono serta Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Andi Gunawan, itu berlangsung dalam suasana yang penuh keakraban.
Nana Sudjana menyambut baik kedatangan para tokoh agama, ia berharap para tokoh agama dapat terus menjalin kerjasama yang solid.
“Saya berharap para tokoh agama ini mampu membawa masyarakat kita (Jawa Tengah) untuk terus meningkatkan toleransi beragama dalam kehidupan sehari – hari dan jadikan masyarakat Jawa Tengah semakin rukun dan guyub,” kata Pj. Gubernur.
Para tokoh agama merupakan figur atau panutan dalam masyarakat yang mempunyai kedudukan dan pengaruh besar di tengah-tengah masyarakatnya, karena ia memiliki keunggulan, baik dalam ilmu pengetahuan, integritas, keteladanan dan sebagainya. Selain itu tokoh agama sebagai pribadi maupun tokoh ormas juga berperan sebagai figur penampung aspirasi masyarakat guna mewujudkan cita-cita bersama dalam menciptakan kerukunan di Indonesia ini khususnya di Jawa Tengah.
“Pertemuan yang kita laksanakan hari ini bertujuan untuk membangun harmoni melalui silaturahmi antara Pemerintah Provinsi dengan stakeholder, tokoh agama di Jawa Tengah. Sinergi ini akan menjadikan dorongan dan energi positif dalam menjaga dan merawat kerukunan umat beragama,” ujar Kakanwil.
Dari pertemuan tadi juga tercetus gagasan penyelenggaraan doa bersama dan pergelaran wayang kulit dalam rangka hari jadi Provinsi Jawa Tengah, Agustus mendatang, pungkasnya. (D/Bel)