Bimbingan Konseling Tingkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Banyak permasalahan yang dialami oleh peserta didik di madrasah ataupun pada tempat tinggal mengakibatkan terhambatnya kegiatan belajar peserta didik salah satunya adalah motivasi belajar peserta didik yang menurun. Kondisi seperti ini jika dibiarkan dapat berpengaruh pada nilai prestasi belajar peserta didik.

Seperti yang dialami oleh salah satu peserta didik di MTs Negeri 2 Banjarnegara yaitu Gesit Widya Prameswari kelas VII A. Peserta didik tersebut sering tidak berangkat atau berangkat dari rumah namun tidak sampai di madrasah. Hal ini bisa dilihat dari presensi kehadiran peserta didik di kelas.

Pada Kamis (10/3) Sri Sudaryati sebagai salah satu guru BK (Bimbingan Konseling) di MTs Negeri 2 Banjarnegara segera merespons dan mencoba mengatasi permasalahan yang dialami oleh peserta didik.

“Begitu kami mengetahui ada peserta didik mengalami masalah. Kami berusaha untuk segera menindaklanjuti permasalahan yang dihadapi peserta didik tersebut. Kami sebagai guru BK sebisa mungkin dapat berperan dalam memberikan motivasi, dorongan, serta bimbingan kepada peserta didik dalam menyelesaikan permasalahannya. Kami melakukan pendekatan kepada peserta didik dengan cara memanggil peserta didik tersebut, untuk melaksanakan konseling individu,” ungkapnya saat ditemui di ruang BK. 

Ulfah Kusniati yang juga merupakan guru BK di MTs Negeri 2 Banjarnegara menambahkan terkait dengan bimbingan konseling.

“Sebagai tahap awal proses konseling individu. Peserta didik di panggil, diwawancarai untuk menggali permasalahannya, kemudian diberi solusi atau tindakan dalam menyelesaikan masalahnya. Layanan konseling individu merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh konselor kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah, sehingga masalah dapat terselesaikan dengan baik.” jelasnya.

Ratna Ayu Kartika Wulan selaku kepala MTs Negeri 2 Banjarnegara berharap semua permasalahan yang dihadapi atau dialami peserta didik dapat terselesaikan dengan baik.

“Saya berharap dengan konseling individu yang dilakukan oleh guru BK, diharapkan permasalahan yang dialami oleh segenap peserta didik di madrasah ini dapat teratasi, sehingga proses kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, lancar, dan peserta didik mampu untuk menjadi pribadi yang mandiri, tanggung jawab, berakhlak mulia, dan selalu bahagia dalam menjalani kehidupan di masa remajanya,” pungkasnya. (ss/swp/ak/rf)