Bimtek Manajemen Masjid: Penyuluh Agama Islam Sebutkan 3 Unsur Penilaian Lomba K3M

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo (Humas) – Dalam uapa mempersiapkan semaksimal mungkin partisipasi Kecamatan Kertek dalam lomba Kebersihan, Keindahan dan Kemakmuran Masjid (K3M) tingkat Kabupaten Wonosobo tahun 2023, Pemerintah Kecamatan Kertek, bersinergi dengan KUA Kecamatan Kertek, dan DMI setempat, menggelar acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Pemberdayaan Fungsi Masjid, yang diselenggarakan di Balai Desa Sumberdalem, Rabu, (18/10/2023).

Bimtek mengambil tema Memakmurkan Masjid dan Dimakmurkan Masjid tersebut dihadiri oleh Kasi Bimas Islam Kankemenag Kab. Wonosobo, Camat Kertek, Kepala KUA Kec. Kertek, Penyuluh Agama Islam Fungsional Kec. Kertek dan diikuti oleh 41 peserta.

Terkait dengan persiapan lomba K3M, Ahmad Fauzi, dalam materinya menjelaskan bahwa dalam penilaian lomba ada tiga unsur penting yang akan dinilai, yaitu bidang administrasi, peribadahan, dan penilaian fisik bangunan.

“Tiga unsur penilaian yaitu bidang Idaroh atau administrasi, bidang Imaroh atau peribadatan dan bidang riayah atau fisik bangunan. Semua unsur tersebut harus ada dalam masjid yang ditunjuk untuk mengikuti lomba. Jangan hanya fokus kepada bangunan fisiknya saja, tetapi manajemen dan fungsinya juga,” tandas Ahmad Fauzi.

Selanjutnya dalam sambutan Camat Kertek, Misro, memberikan inspirasi dan dorongan kepada peserta untuk lebih berkomitmen dalam mengelola dan memanfaatkan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

“Kami berharap semuanya dapat berperan dan berkomitmen dalam lomba K3M tahun 2023. Dan diharapkan adanya bimtek ini peran masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial semakin dioptimalkan,” tandas Misro.

Senada, Ahmad Fuadi, selaku Kasi Bimas Islam dalam materinya menegaskan bahwa harus ada standar pembinaan manajemen masjid yang menjadi kerangka pedoman untuk mengelola masjid dengan baik sehingga fungsi masjid bukan hanya sekedar tempat beribadah namun juga mencangkup tempat untuk kegiatan sosial masyarakat untuk mempromosikan kerukunan antar umat beragama.

“Masjid bukan hanya sebagai tempat untuk beribadah saja tapi juga menjadi pusat pemberdayaan sosial umat. Dan setiap masjid diharuskan mempunyai program unggulan,” tandasnya.

Dijadwalkan penilaian lomba K3M tingkat Kabupaten Wonosobo akan dilaksanakan pada akhir Novermber 2023 mendatang, di 15 Masjid yang ditunjuk oleh Kecamatan untuk maju penilaian se-Kabupaten Wonosobo.(ps-ws/Sua).