SURAKARTA – MTsN 1 Semarang melaksanakan studi banding ke MTsN Surakarta 1, Sabtu (22/01/2022). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Asrama Bait Al-Hikmah dan diikuti oleh 75 orang guru dan karyawan MTsN 1 Semarang dari pukul 08.00-10.00 pagi. Rombongan studi banding disambut dan diterima dengan hangat oleh Kepala Madrasah, wakamad, dan guru karyawan MTsN Surakarta 1. Studi banding ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang pengelolaan asrama dan Program Sains di MTsN Surakarta 1.
“Tujuan kami ke sini untuk mengetahui daya kelola madrasah khususnya untuk boarding school di MTsN Surakarta 1 ini. Kami berharap dengan kegiatan ini, akan menambah wawasan kami untuk mengembangkan asrama kami yang masih baru,” papar Fajar selaku Kepala Asrama MTsN 1 Semarang. Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik. Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya.
“Mari kita buka kegiatan pagi hari ini dengan membaca basmallah bersama-sama, “ tutur Joko Susilo, Tim kesiswaan MTsN Surakarta 1 selaku pembawa acara. “Setelah, pembacaan ayat suci Alquran akan dilanjutkan sambutan oleh Kepala Madrasah MTsN 1 Semarang, H. Asroni,”tambah Joko. “Kami mendengar, melihat, dan merasakan gelegar MTsN Surakarta 1 ini membahana sampai ke Semarang. Ini tidak dilebih lebihkan, tetapi ini fakta,” tutur Asroni. Ia berharap dari kunjungan ini bisa membawa banyak pengalaman yang dapat dibawa dan dipraktekkan di Semarang. Asroni menyebutkan MTsN 1 Semarang semakin tertarik terhadap MTsN Surakarta 1 setelah mendengar prestasi yang diraih yaitu juara 3 lomba MYRES (Madrasah Young Researchers Super Camp) tingkat nasional.
Setelah sambutan dari Asroni, disambung dengan penjelasan singkat sejarah Asrama Bait Al Hikmah oleh Kepala Madrasah MTsN Surakarta 1. “Sejarahnya dulu diawali dengan studi banding ke Kudus, setelah itu kembali ke madrasah dan berkoordinasi dengan guru-guru MTsN Surakarta 1 untuk dibuatkan asrama. Akhirnya waktu itu hanya ada satu rombel yang berisi 18 anak,” papar Kamad, Kirno Suwanto dalam sambutannya.
Kegiatan setelah sambutan dari kepala madrasah adalah penyampaian program-program asrama Bait Al-Hikmah oleh Ustaz Budi selaku pengelola asrama. Para guru dan karyawan peserta studi banding menyimak dengan antusias. Salah satu guru, tepatnya Kepala Asrama MTsN 1 Semarang mengaku bahwa ia mencari tahu tentang madrasah ini melalui saudara, teman, dan sosial media yang sudah banyak muncul berita tentang prestasi siswa MTsN Surakarta 1. “Saya tahu MTsN Surakarta 1 ini dari saudara, teman, dan pastinya jejaring sosial media yang sudah banyak sekali berita tersebar tentang keunggulan MTsN Surakarta 1 ini, mbak,” jawab Fajar selaku Kepala Asrama MTsN 1 Semarang.Tidak hanya itu, kemegahan gedung MTsN surakarta 1 membuat kagum Muta’allimah selaku waka humas MTsN 1 Semarang. “Pandangan pertama saya saat masuk ke MTsN surakarta 1 adalah gedungnya terlihat asri, klasik namun tertata,” tutur Muta’allimah. Setelah studi banding di MTsN Surakarta 1 ini, MTsN 1 Semarang akan memulai program boarding school tepatnya pada 7 Februari 2022. Acara studi banding ditutup dengan sesi tanya jawab untuk mengetahui lebih lanjut terkait program-program MTsN Surakarta 1 (Jurnalis Mutiara/ Diana/bd).