Banjarnegara – Seksi Pendidikan Madrasah mengadakan rapat dan koordinasi dengan Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudlatul Atfhal (PD IGRA) Kabupaten Banjarnegara dengan jumlah peserta 30 orang. Adapun rakor ini bertempat di Aula Masjid Al – Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara pada Senin, (14/2)
Umu Rosidah, ketua PD IGRA dalam acara rakor ini melaporkan bahwa jumlah anggota IGRA pada akhir tahun 2021 ada tambahan 2 lembaga sehingga jumlah total 264 lembaga yang semuanya swasta. Untuk kegiatan PTM ada 203 lembaga yang sudah mengantongi ijin tatap muka.
“ Untuk RA sendiri 99% guru sudah di vaksin 1 dan 2 sedangkan untuk siswa baru kelas B yang sudah berusia lebih dari 6 tahun yang sudah di vaksin, jadi sudah siap untuk PTM,” ujarnya
Umu menambahkan bahwa di awal tahun ini PD IGRA akan mengadakan kegiatan pelatihan origami berkarakter bagi guru RA se Banjarnegara dengan jumlah peserta 630 orang terbagi dalam 2 hari dan 5 sesi,
“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan kemampuan guru dalam bidang seni origami, meningkatkan mutu pembelajaran RA untuk menghasilkan anak didik yang berpotensi dan berkembang secara maksimal dan sekaligus menjalin silaturahmi antar guru RA se Banjarnegara,” jelasnya
Sementara itu, Kasi pendidikan madrasah Kankemanag Kab. Banjarnegara, Slamet Wahyudi dalam sambutan dan pembinaan menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama PD IGRA dalam mendukung dan menyukseskan program yang ada di seksi pendidikan madrasah. Slamet juga mengarahkan agar PD IGRA melakukan publikasi setiap kegiatan yang dilakukan sehingga dapat diketahui oleh lembaga lain dan sekaligus sebagai ajang untuk publikasi dan promosi. Kasi Penma juga menganjurkan perlunya PD IGRA membuat kegiatan lomba-lomba untuk siswa dan guru yang pelaksanaannya secara berjenjang dari kecamatan sampai kabupaten.
“Tentunya hal ini sebagai ajang untuk meningkatkan kemampuan siswa dan guru serta memupuk keberanian siswa untuk tampil di muka umum, dengan ajang ini menumbuhkan lembaga, kepala, guru dan siswa untuk selalu siap berkompetisi serta sekaligus mendongkrak prestasi RA di tingkat Kabupaten dan Provinsi mengingat selama ini prestasi RA di tingkat Provinsi masih tertinggal dengan Kabupaten/Kota yang lain.” Ucapnya
Afifi, JFU Seksi Penmad dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa di tahun 2022 untuk pencairan BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) RA dilakukan oleh Kanwil Provinsi Jawa Tengah dengan besaran dana Rp. 600.000/ siswa. Berkaitan dengan itu maka setiap RA untuk melakukan update data siswa melalui EMIS sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan jangan sampai terlambat karena akan berdampak dengan tidak cairnya BOP.
“Untuk teknik pencairan akan diberitahukan menyusul menunggu informasi dari Kanwil sehingga mohon untuk RA bersabar,” ungkapnya
Afifi juga menambahkan bahwa tanggung jawab pengisian EMIS ada di kepala RA bukan pada operator, untuk itu kepala selalu melakukan pengecekan akan progress EMIS yang dikerjakan oleh operator. (kan/ak/rf)