Banjarnegara – Buku digital sebagai solusi alternatif untuk mengurangi dampak negatif industri buku Indonesia pada lingkungan. Industri buku Indonesia yang terus berkembang dikhawatirkan membawa dampak buruk bagi lingkungan.
Oleh karena itu, MTs N 1 Banjarnegara pada Sabtu, (17/7) memberikan solusi kepada peserta didik tahun pelajaran 2021/2022 dengan beralih menggunakan Buku Digital sebagai alternative pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.
Yuniyati salah satu Waka Kerikulum MTs N 1 Banjarnegara sangat mendukung program pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan Buku Digital.
“Buku Digital adalah buku elektronik (biasa disingkat buku-e atau lebih populer dengan sebutan e-book) Sesuai namanya, buku digital adalah versi elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya dibuat dari bahan baku kertas, maka buku elektronik berwujud informasi digital yang tidak membutuhkan bahan baku kertas sebagai material dasar produksinya,” ujar Yuniyati.
Buku Digital dipandang sebagai solusi karena proses pra-produksi buku digital tidak berbeda dengan produksi buku fisik. “Adapun proses yang umumnya terjadi dalam pembuatan buku, penulis dan editor bersama menyusun konten isi buku yang kemudian oleh desainer diolah ke dalam format buku yang nyaman dibaca,” imbuhnya.
Namun seiring dengan makin mudahnya akses internet dan bergesernya pola hidup masyarakat ke arah digital diharapkan Buku Digital akan menggantikan peran buku fisik. Pergeseran peran dan kebiasaan ini dapat diamati dari makin maraknya situssitus dan aplikasi yang menyediakan bacaan secara Digital, baik yang gratis maupun berbayar. (ran/ak/rf)