Purbalingga – Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang tidak mungkin dapat dibendung telah mengantarkan madrasah memasuki era digital. Demikian halnya dengan tuntutan administrasi kepegawaian dan kependidikan yang terus berkembang harus bisa diimbangi dengan peningkatan SDM dan perkembangan teknologi aplikatif yang dapat membantu memudahkan kerja. Hal tersebut mengemuka dalam perbincangan Humas Kankemenag Kabupaten Purbalingga dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 2 Babakan, Puji Haryono, usai kegiatan sosialisasi Sistem Informasi E-Kinerja ASN (Si EKA) wilayah PPAI Kecamatan Kalimanah dan Padamara, Rabu (29/08).
Puji Haryono menandaskan, pada intinya semua madrasah telah memasuki era digital meski belum mempromosikan hal tersebut kepada masyarakat sekitarnya.
“Absensi guru Madrasah sudah menggunakan finger print, untuk perencanaan baik pembelajaran maupun administrasi pendidikan, keuangan dan administrasi lainnya juga rata-rata sudah menggunakan komputer. Guru sudah menggunakan laptop sebagai media kerja juga media pembelajaran. Bahkan siswa madrasahpun umumnya sudah terbiasa menggunakan handphone Android,” ungkap Puji.
Ia menambahkan, sejak Kurikulum 2013 diluncurkan madrasah sudah harus akrab dengan berbagai program aplikasi komputer untuk penyusunan program perencanaan pembelajaran seperti Prota, Prosem, RPP, hingga Analisis Soal dan Analisis Nilai. Bahkan buku Laporan Pendidikan (Rapor) 2013 pun harus menggunakan aplikasi komputer. Ditambah lagi setelah SIMPATIKA, saat ini madrasah dengan ASN yang ada harus siap menghadapi Si EKA untuk melaporkan capaian kinerja harian, bulanan dan tahunannya.
Selain menjelaskan tentang Bel Elektronik Otomatis yang dirancang dan dirakitnya sendiri, Puji juga memperkenalkan salah satu teknologi terapan lainnya yang telah dipasang di madrasahnya kepada Humas dan Pengawas RA/BA-MI Kecamatan Kalimanah, M. Aris Sumanto. Rangkaian tersebut dimanfaatkannya untuk menyirami tanaman-tanaman hias di depan madrasah secara otomatis. Dengan pengaturan digital melalui timer dan kran otomatis, pada waktu tertentu tanaman akan tersiram. Pipa PVC yang berlubang akan berputar karena energi dari dorongan air yang bergerak keluar. Pemandangan indah tersebut setiap pagi menjadi salah satu tontonan yang menarik bagi anak-anak di madrasahnya.
“Maka pada awal tahun pelajaran 2018/2019 ini setelah berkomunikasi dengan pengurus, kami memberanikan diri mempromosikan branding MIM Babakan 2 yang populer dengan Bunda Slatri sebagai Madrasah Digital Mode,” ungkap Puji. (sar/sua)