Calhaj Mandiri Kota Semarang Semangat Ikuti Manasik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Sebanyak 174 calon jemaah haji mandiri Kota Semarang Tahun 1444 H/2023 M melaksanakan kegiatan manasik haji di lingkungan Kankemenag Kota Semarang, Minggu (16/4/2023).

Mawardi selaku Kasi PHU Kankemenag Kota Semarang, disela-sela manasik haji mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiasi dari satker yang dipimpinnya, untuk memberikan bimbingan tambahan kepada calhaj mandiri, agara nantinya mereka memiliki kesiapan lebih dalam menghadapi ibadah haji. “Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab kami kepada calhaj Kota Semarang,” tuturnya.

“Manasik resmi yang melibatkan seluruh calon jemaah haji sebanyak 1769, baru bisa dilaksanakan setelah tanggal 5 Mei, sehingga membutuhkan waktu maraton untuk melaksanakan sesuai tahapan. Salah satu tujuan dari manasik mandiri ini adalah memberi pembekalan awal kepada calhaj mandiri. Sebenarnya tidak sebatas jemaah mandiri saja karena ada juga jamaah yang ikut KBIHU juga mengikuti manasik tambahan tersebut,” sambungnya.

Ia menandaskan, layanan manasik tersebut tidak berbayar. “Dan perlu diketahui bahwa kegiatan tersebut tidak ada biaya, nol rupia. Alhamdulillah para pembimbing mewakafkan waktu dan ilmunya untuk kegiatan ini,” ungkapnya.

Menurut keterangannya, manasik dilaksanakaan 4 kali mulai tanggal 8-16 April 2023. Agar lebih efektif, kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu.

Dalam manasik haji mandiri itu, juga menghadirkan calon petugas, baik pendamping ibadah haji, Ketua Kloter, maupun tim kesehatan, yang dengan sukarela memberikan bimbingan kepada calhaj mandiri Kota Semarang, baik secara teori maupun praktik.

“Pelaksanaan manasik dilaksanakan di lingkungan Kankemenag Kota Semarang, 3 kali teori, dan yang terakhir praktik langsung,” jelasnya.

Dalam manasik itu, calhaj dibagi menjadi 5 kelompok sesuai jumlah kloter Kota Semarang. Kelompok 1 dibawah bimbingan Moch Fatkhuronji, kelompok 2 dibawah bimbingan  Baedhowi, kelompok 3 dibawah bimbingan Choirul Anwar, kelompok 4 dibawah bimbingan Agus Supriadi, dan kelompok 5 dibawah bimbingan Iswatun Khasanah.

Tim kesehatan yang berasal dari Kota Semarang pun tak kalah sigap. Mereka dibagi menjadi 5 kelompok pula untuk mendampingi calhaj. Kelompok 1 didampingi dokter Annta, dokter Nanik, tenaga medis Sunarno, Hanif, dan Ferry, sedangkan kelompok 2 didampingi dokter ayu, dokter Rizki, tenaga medis Faizal, Arif, dan Aji. Adapun kelompok 3 didampingi dokter Melinda, dokter Saras, tenaga medis Sudarsono, Sapuan, dan Dinata, kelompok 4 didampingi dokter herizko, tenaga medis Dyas R, Sulistyowati, Anik R, dan Ike S, dan kelompok 5 didampingi dokter Ryan, tenaga medis Sintawati, Ambar, Heni, Indera Aini, dan Siti nur.

Dengan dipandu Ketua Kloter, Amhal Kaefahmi, Sunar, dan Ricky, para calhaj tak henti-hentinya melantunkan bacaan talbiyah sambil mempraktikkan rangkaian ibadah dalam manasik haji.

“Kami semangat mengikuti manasik ini. Para petugas yang mendampingi kami sangat ramah dan menyenangkan,” tutur Amiroh Ambarwati, salah satu peserta yang kesehariannya adalah widyaiswara di Balai Diklat Kagamaan Semarang.

“Sebagai ketua Kloter, pak Amhal Kaefahmi ternyata bisa melucu juga, tak kira serius melulu,” imbuh Amiroh sambil terkekeh-kekeh seraya menggandeng suaminya.

Hal senada juga disampaikan Aris Fahrudin, salah seorang peserta dari Kecamatan Pedurungan dan pasangan suami istri Rozaq dan Barokah dari kecamatan Tembalang. “Meski kondisi puasa, kami tetap semangat. Pembimbing ibadahnya sangat sabar dalam menjawab pertanyaan kami. Petugas kesehatan pun selalu memantau kami,” ujar Aris, Rozaq dan Barokah merasa puas.

Sementara itu, KH. Abdul Ghafur sebagai narasumber dalam manasik ini menegaskan, jemaah diberikan gambaran dan praktik secara riil ketika mereka nanti menjalankan ibadah haji dan umrah. Saat prosesi wukuf di Arofah pun dikumandangkan azan oleh Sunar dan khotbah wukuf oleh Baedhowi.

Saking semangatnya mengikuti manasik, nampak beberapa calhaj terlihat berkaca-kaca serasa ingin menitikkan air mata. Terlebih, saat mereka bersama melantunkan talbiyaah dan mendengarkan azan. Serasa sudah berada di Makkah.(Amhal Kaefahmi/Mawardi/NBA/bd)