Temanggung – Sebanyak 486 calon jemaah haji Kabupaten Temanggung yang tergabung dalam kloter 19 dan kloter 20 yang akan diberangkatkan Sabtu (21/07), berdatangan menyerahkan koper haji untuk diangkut ke truk menuju Asrama Haji Donohudan Solo, sehari sebelum pemberangkatan, Jumat (20/07) di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung. Penyambutan koper ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Menurut Saefudin selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung mengatakan, bahwa panitia sudah siap menerima koper haji sejak pukul tujuh pagi tadi, dengan membagi beberapa tim yang mana akan membawahi regu dan rombongan masing-masing, sehingga panitia hanya akan bertanggung jawab untuk menerima koper dan memasukkan koper ke dalam truk yang akan dikirim ke Asrama Haji Donohudan Solo.
“Tim ini sengaja kami buat guna mengantisipasi banyak Calon Jemaah Haji yang akan mengantarkan koper ke kantor ini dan Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar serta semua panitia yang terlibat dalam kegiatan ini telah siap sejak pukul tujuh tadi. Penerimaan koper, diperkirakan akan terkumpul semua pada hari ini juga, dan segera diangkut dengan menggunakan tiga truk. Truk akan bergerak menuju Asrama Haji Donohudan Solo sekitar pukul 10.30 WIB,” ucap Saefudin.
Selanjutnya Saefudin menyampaikan bahwa batas maksimal koper calon jemaah haji yang akan dibawa ke Mekah seberat 32 kg dan hanya diizinkan membawa 1 tas jinjing, serta menghimbau kepada masing-masing rombongan dan regu. Agar tidak terjadi kekeliruan pada kopernya, setiap calon jemaah haji harus memberi ciri yang berbeda dengan ditandai pita warna atau benda lain yang mencirikan koper tersebut kepunyaan kita.
Sementara itu, ditempat terpisah Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), H. Thowaf, disela-sela penyerahan koper para jemaah menghimbau agar para jemaah untuk tidak membawa banyak barang yang tidak perlu, karena nantinya barang tersebut malah akan merepotkan jemaah itu sendiri saat melakukan ibadah haji.
“Untuk mengantisipasi berbagai kekeliruan, baik yang berhubungan dengan kesalahan jamaah pada rombongan lain dan keterlambatan penyerahan koper, maka petugas dihimbau untuk bekerja maksimal dan jemput bola jika diperlukan,” jelasnya.(sr/sua)