Banjarnegara – Salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan madrasah adalah memastikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berjalan aman dan lancar dengan melakukan tes Rapid Antigen bagi pelajar dan guru secara acak.
Pelaksanaan tes Rapid Antigen secara acak merupakan program pemerintah daerah Kabupaten Banjarnegara untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di madrasah.
Salah satu sekolah yang mendapat giliran tes Rapid Antigen adalah MI Muhammadiyah Petambakan pada hari Sabtu (26/02/2022).
Menurut Agus Setiyono, salah satu petugas kesehatan dari Dinkes Banjarnegara bahwa salah satu langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah adalah melakukan tes rapid antigen acak. “Tidak dapat dipungkiri masih ada ketakutan dari masyarakat mengenai varian baru virus Corona yaitu Omicron di tengah suasana pelaksanaan PTM di Kabupaten Banjarnegara, oleh karenanya dengan tes ini semoga akan terhindar dari Omicron,” ungkapnya
Agus menambahkan apabila ada madrasah atau sekolah yang siswanya atau pengajarnya terpapar Covid-19 akan diistirahatkan selama 14 hari.
“Meskipun hampir seluruh tenaga pengajar dan siswa di MI Muhammadiyah Petambakan telah mendapat vaksinasi Covid-19, kita tetap harus berusaha tetap mematuhi prokes secara ketat,” ujar Umu Mukaromah, Kepala MI Muhmmadiyah Petambakan
Umu menjelaskan bahwa hasil tes Rapid antigen tenaga pengajar dan siswa MI Muhammadiyah semuanya negatif
“Alhamdulillah, semuanya negatif,” ucapnya
Dengan hasil ini, semoga penyebaran covid-19 bisa landai dan madrasah biasa melaksanakan pembelajaran tatap muka. (ak/rf)