Banjarnegara – Belakangan ini kasus covid-19 di Indonesia agak meningkat. Hal ini disebabkan munculkan varian baru dari covid-19, yaitu varian Omicron. Varian ini mampu menyebar lebih cepat daripada varian terdahulu yaitu varian Delta.
Dan untuk melindungi dan mencegah tertularnya ASN, pelayan masyarakat, maka Kantor Kementerian Agama kabupaten Banjarnegara melakukan vaksin Booster (vaksin ke-3), Selasa, (15/2). Adapun Vaksin Booster ini hasil kerja sama antara Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara dan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara. Pelaksaan Vaksin Booster ini diikuti oleh 75 ASN di Kantor Kemenag Banjarnegara dengan bertempat di Aula Kankemenag Kabupaten Banjarnegara.
Gatot, salah satu petugas vaksin dari RSI menyatakan bahwa sehari sebelum vaksin, telah menghubungi Kepala Kemenag untuk menentukan jenis vaksin yang digunakan.
“Kami menawarkan vaksin Pfizer dan AstraZeneca kepada Kepala Kemenag. Dan beliau menghendaki Vaksin AstraZeneca,” ucapnya.
Sebelum melakukan vaksin booster, petugas vaksin melakukan screening. ASN yang tidak lolos screening tidak diperbolehkan untuk mengikuti vaksin booster ini.
Sementara itu, Sumarna Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara menyatakan bahwa pemerintah sudah menganjurkan untuk setiap ASN untuk mengikuti vaksin Booster, oleh karenanya Kami memerintahkan seluruh ASN di Kantor kementerian Agama untuk mengikuti vaksin ini.
“Vaksin pertama dan kedua sudah dilakukan pada bulan Februari 2021, Dan syarat vaksin ke 3 ini jaraknya harus lebih dari 6 bulan dari vaksin kedua. Ini kan sudah lebih dari 6 bulan makanya kami menginstruksikan untuk vaksin booster,” ucapnya
Sumarna menambahkan bahwa tujuan utama vaksin ini tentu untuk mencegah penyebaran varian omicron yang menyebarnya lebih cepat.
“Kami tidak menghendaki Banjarnegara masuk PPKM level 3, oleh karenanya wajib kita harus antisipasi untuk memperketat prokes dan tentunya dengan vaksin booster ini,” pungkasnya (ak/rf)