Cegah Penculikan Anak di Pekalongan, Kakankemenag Kota Pekalongan Sarankan Begini,,,

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KOTA PEKALONGAN – Merespon terjadinya peristiwa percobaan penculikan yang menimpa siswi MII Banyurip Ageng 01 Pekalongan pada Kamis (26/1/2023) lalu di lingkungan madrasah setempat, Kepala Kemenag Kota Pekalongan H Kasiman Mahmud Desky MAg menyarankan kepada madrasah dibawah naungan Kemenag dan pihak terkait untuk bisa memasang CCTV di lingkungan madrasah. Rabu, (1/2/2023).

“Saya berharap ada CCTV-CCTV yang dipasang di sudut-sudut jalan, atau sudut-sudut tempat yang bisa dipakai untuk mengamati orang-orang yang ingin melakukan kejahatan, saya kira itu sebagai solusi untuk menghindari penculikan dan tindak kekerasan terhadap anak maupun masyarakat secara keseluruhan,” ucap mantan aktivis PMII itu.

Selain itu, tambah Alumni UIN Sunan Kalijaga itu, Kemenag mengimbau kepada wali murid untuk menginformasikan kepada putera-puterinya untuk tidak mudah percaya kepada orang yang tidak dia kenal, karena ini salah satu upaya untuk menghindari penculikan.

“Kepada orang yang diserahi tanggung jawab terhadap anak anak-anak kecil yang masih di RA/TK, serta anak-anak kecil yang masih di sekolah dasar. Bahkan sekolah menengah sekalipun agar paling tidak membuat upaya agar terhindar dari hal-hal yang memudahkan penculik untuk menculik anak-anak tersebut,” sarannya lagi.

Kakankemenag juga mengajak orang tua wali murid untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kami berharap ya,, tentu orang tua atau siapapun yang menjaga anak yang diserahkan oleh orang tua harus tetap hati-hati dan hati-hati, teliti, kemudian membuat agar tidak ada peluang bagi penculik anak ini untuk melakukan tindakannya.” pesannya.

Namun yang lebin penting, kata H. Kasiman ialah orang tua diajak untuk memberi perhatian kepada anak-anaknya.

“Bagi orang tua ajaklah ngobrol dan main bersama anaknya.” sarannya lagi.

Seperti yang pernah diinformasikan, hampir saja, siswi Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah (MII) Banyurip Ageng 01, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, nyaris menjadi korban penculikan oleh seseorang.

Kepala MII setempat, H. Nur Kholis, SPdI menceritakan, pada hari Kamis (26/1/2023) lalu, peserta didiknya berinisial NH, putri H Sukri yang juga Ketua Yayasan Al Hisna hendak pulang ke rumahnya, karena selesai sekolah. Ketika sampai di sebelah timur gedung madrasah, tepatnya di depan Rumah H. Amrun, NH dihadang seorang laki-laki berjaket hitam.

“Mendadak siswi kami dicegat seseorang yang berjaket hitam, memakai helm dan masker, dengan memakai motor jenis matic warna hitam, kayaknya merk Mio. Si penculik yang beridentitas kelamin laki-laki bilang, ayo ikut saya. Saya disuruh bapakmu jemput, sambil memaksa dengan memegang tangan anak didik saya,” ucapnya menirukan cerita NH.

Mungkin karena curiga, sambung Ustadz Kholis, anak didiknya itu memberontak dan menendang perut si penculik. “Lalu anak didik kami lari pulang lewat MI,” tuturnya. (DUR/ANT/bd)