Banjarnegara – Dalam rangka mencegah penularan DBD, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara melaksanakan fogging di lingkungan madrasah MTs Muhammadiyah Kecepit untuk membasmi nyamuk penular DBD pada Rabu (2/3).
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi penularan bagi siswa mengingat di lingkungan kompleks madrasah telah ada kasus yang positif DBD. Fogging yang dilaksanakan di MTs Muhammadiyah Kecepit meliputi seluruh ruangan di lingkungan madrasah. Mulai dari kelas-kelas, ruang guru, ruang lab komputer, ruang tata usaha sampai ruang kepala madrasah, serta berbagai tempat yang dianggap perlu untuk dilakukan penyemprotan seperti selokan dan tempat lainnya, terutama tempat-tempat yang dikhawatirkan menjadi sarang nyamuk.
Kepala Madrasah Wangsit Priyono mengatakan, sangat mengapresiasi dan gembira dengan kedatangan tim fogging dari Dinas Kesehatan sebagai upaya untuk pemberantasan sarang nyamuk.
“Saya sangat senang mereka datang untuk melakukan penyemprotan di lingkungan madrasah untuk membasmi nyamuk Aedes Agypti. Selain itu, saya berharap dengan adanya kegiatan fogging ini dapat meminimalisir siswa terserang DBD mengingat di lingkungan madrasah di kelilingi perkebunan,” ungkapnya.
Fogging yang dilakukan oleh Dinas kesehatan menjelaskan bahwa ada pasien yang positif terserang DBD yang tinggal dekat dengan madrasah sehingga mereka melakukan penyemprotan untuk meminimalisir daerah yang terkena wabah DBD seperti sekolah-sekolah.
“Kami dari Dinas Kesehatan melakukan penyemprotan karena di kompleks madrasah sudah ada 3 kasus yang positif DBD sehingga harus segera diatasi agar tidak menyebar luas,” ungkapnya.
Kamad menambahkan kegiatan fogging ini sangat bermanfaat untuk membunuh nyamuk dewasa dan jentiknya dengan cepat serta memutus rantai penularan, juga menekan jumlah nyamuk agar risiko penyakit DBD juga menurun. (scd/ak/rf)