Curi Start, Ikatan Guru RA Meriahkan HAB Kementerian Agama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Disaat yang lain sedang merencanakan kegiatan dan mengumpulkan sumber dana untuk menyelenggarakan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama, Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Karanganyar sudah mencuri start dengan melaksanakan berbagai lomba bagi guru dan murid Raudhatul Athfal (RA) pada hari Senin dan Selasa (24-25 November 2014).

Bertempat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, lima lomba IGRA diselenggarakan. Hafalan Surat Pendek untuk murid RA, Praktek Sholat untuk murid RA dan Seni Tari untuk guru RA dilombakan pada hari pertama. Sedangkan Lomba Sains guru RA dan Cerita Berpasangan guru RA dilombakan pada hari kedua.

Guna meningkatkan kompetensi pengajar RA, pada tahun ini lomba untuk guru RA porsinya ditingkatkan. Hal ini seperti yang diutarakan Ketua IGRA Kabupaten Karanganyar, Siti Aminah ketika menyampaikan laporan kegiatan pada acara pembukaan lomba IGRA kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Musta’in Ahmad.

“Tujuan lomba ini yang pertama adalah untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan pemahaman bahan ajar (khususnya dibidang sains) serta metode pembelajaran di RA. Dan yang kedua adalah untuk melatih kemandirian anak didik sebagai kader generasi muslim yang religius dan istiqomah pada ajaran Islam”, jelasnya.

Sementara itu, Musta’in Ahmad yang memberikan sambutan pada pembukaan lomba IGRA menyampaikan terimakasih atas semangat dan nama baik yang sudah dijaga oleh guru-guru IGRA dibawah naungan Institusi Kementerian Agama selama ini.

“Saya mengucapkan terimakasih pada guru-guru RA atas semangat dan keikhlasannya mendidik anak-anak walaupun dari segi kesejahteraan masih perlu ditingkatkan. Dan selama ini tidak ada kabar-kabar miring tentang guru RA yang dapat merusak nama baik Kementerian Agama, mari kita sama-sama menjaga nama baik itu sesuai kapasitasnya”, terangnya.

“Anak-anak ini masih polos, sehingga banyak ladang amal bagi kita untuk menanamkan kebaikan pada mereka”, lanjutnya.

Untuk murid-murid RA, beliau memberikan tips khusus kepada anak-anak yang akan berlomba. “Yang pertama harus berani, kedua harus semangat, dan yang ketiga harus gembira”, ucap Mustain pada murid-murid RA yang bersiap menunjukkan performanya.

Kreatifitas IGRA tercermin dari salah satu cabang lombanya, yaitu lomba sains bagi guru RA. Lomba ini bertujuan untuk mendapatkan yang terbaik dari penemuan bahan ajar baru (misalnya cara baru membuat kerajinan sabun) yang sudah diciptakan oleh guru-guru RA, sehingga kedepannya bahan ajar baru tersebut dapat di praktekkan pada RA yang lainnya.

Pemenang dari lomba IGRA ini nanti akan diserahkan pialanya pada puncak Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Ke 69. (Hadi)