Dari The Looser Menjadi The Winner

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Makin maraknya kenakalan remaja antara lain dalam bentuk narkoba, seks bebas, tawuran antar pelajar, game online dan lain sebagainya mengharuskan remaja dapat memilah dan memilih teman atau lingkungan pergaulan yang baik. Pemuda sekarang adalah pemimpin masa depan. Karenanya penanaman nilai-nilai keagamaan dan kebiasaan pengamalan ajaran agama harus dibiasakan pada masa remaja.

Demikian disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Rachmad Pamudji pada pembukaan Sosialisasi Penguatan Wawasan Islam Rahmatan Lil’ Alamin dan Perspektif Multikultural, di Hotel Siliwangi, Kamis (30/03).

Di hadapan rohis SMA dan SMK Kota Semarang, ia berpesan bahwa sebagai generasi muda, harus mempunyai banyak bekal untuk menyongsong hidup yang akan datang. “Jadilah pemikir dan pionir,” ujar Pamudji. Disampaikan olehnya bahwa surah Ali ‘Imran ayat 110 menyebutkan bahwa kita ini adalah umat terbaik, diserukan agar hendaknya selalu mengajak pada hal yang ma’ruf dan mencegah hal mungkar.

Ia menekankan pentingnya menjadi muslim yang baik dan tidak mudah terprovokasi pada hal negatif. “Jangan menebarkan dendam dan permusuhan, tetapi tebarkanlah senyum dan kebaikan,” pesan Kasi PAIS.

Selebihnya ia berharap agar peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan selepas kegiatan ini dapat menularkan ilmunya kepada teman di sekolahnya.

Sementara dr. Alif Nu’man menyoroti masalah Kenakalan Remaja dari Aspek Medis dan Spuiritual. Menurutnya penyebab kenakalan remaja adalah faktor internal yaitu adanya krisis identitas dan lemahnya kontrol diri remaja. Sedangkan penyebab faktor eksternal berasal dari keluarga, teman dan lingkungan masyarakat.

Alif memaparkan, untuk mengatasi masalah kenakalan remaja diperlukan keteladanan, motivasi, pemilihan teman pergaulan dan lingkungan yang baik. “Yang terpenting adalah ilmu, karena ilmu itu adalah cahaya. Jika tidak mempunyai ilmu, maka akan gelap, menabrak dalam mengarungi kehidupan. Dengan ilmu kita bisa selamat,” pesan Alif.

Ketika ditanyakan tentang kiat menggapai kesuksesan, ia memberikan resep, “Belajar, berusaha dan berdo’a. Bagi yang saat ini gagal atau belum berhasil, Jangan patah semangat. Teruslah berikhtiar, bekerja keras dan pasrahkan do’a kepada Allah Swt. Kita harus bangkit, dari the looser menjadi the winner,” ucapnya bersemangat. (ch/gt)