Banjarnegara – Datang terlambat ke madrasah, siswa MTs N 1 Banjarnegara dihukum membaca Al-Quran sebanyak satu juz di halaman madrasah pada Selasa, (24/5/22).
Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) kesiswaan Ikhsanudin mengungkapkan, pemberian hukuman membaca Al-Quran diterapkan kepada siswa yang sudah sering terlambat. Dari data jumlah siswa yang terlambat, ada tiga siswa yang tercatat. Dari ketiga siswa tersebut, alasannya hampir sama yaitu telat bangun pagi.
“Hukuman ini diterapkan karena siswa yang bersangkutan sering datang terlambat dengan berbagai alasan,” ujarnya saat ditemui seusai memberikan sanksi dan bimbingan.
Lebih lanjut Ikhsan menambahkan, selain sebagai bentuk hukuman, membaca Al-Quran bagi siswa yang datang terlambat juga ditujukan untuk menambahkan muatan islami dalam penertiban bagi siswa yang melanggar peraturan madrasah.
“Kita mencoba untuk menertibkan siswa dengan hukuman yang lebih mendidik dan bermuatan islami,” tambahnya.
Dari ketiga siswa/siswi tersebut mengaku kapok atas perbuatannya. Namun disisi lain, dengan diberikannya hukuman membaca Al-Quran dinilai lebih positif di dalam lingkup pendidikan khususnya di bidang religi.
Pasalnya, kedisiplinan peserta didik di MTs N 1 Banjarnegara mempunyai tujuan agar peserta didik mampu belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya beserta lingkungannya, sehingga di lingkungan Madrasah secara khusus dapat tercipta keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman terutama di kelas.
Sementara itu salah satu siswa yang datang terlambat Anisa mengaku hukuman yang diberikan membuatnya jera.
“Membaca Al-Quran satu juz cukup melelahkan, hampir 20 menit baru selesai. Atas hukuman ini, saya bertekad akan lebih disiplin agar tidak dihukum lagi,” pungkas salah satu siswa yang terlambat. (ran/ak/rf)