Deklarasi Madrasah Aman dan Sehat di Lingkungan Kankemenag Kab. Kudus

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus (Humas) – Sebagai upaya mendukung komitmen mewujudkan “Madrasah Aman dan Sehat” serta meningkatkan daya guna sebagai karunia yang wajib kita syukuri dengan cara yang tepat, maka Kantor Kementerian Agama Kab. Kudus menyelenggarakan Deklarasi Madrasah Aman dan Sehat, Jumat, 14/6/2024.

Bertempat di Majesty Meeting Room, Hotel Griptha Kudus, Kakanwil Jateng, Musta’in Ahmad mengawali sambutan pembukaan dengan melontarkan pertanyaan “Kenapa harus ada Deklarasi Madrasah yang Aman dan Sehat?”
“Kita dihadapkan pada permasalahan klise, yakni praktek bullying dan kekerasan maka madrasah. Disisi lain banyak masyarakat yang memberikan kepercayaan sedemikian besar kepada madrasah, dan ini menjadi tren saat ini. Maka, kepercayaan harus kita jaga sungguh-sungguh dengan menjadikan madrasah aman dan sehat,” jelas Kakanwil.

Sebab menurutnya masing-masing kita memiliki tanggung jawab dan diberikan amanah untuk berkontribusi pada kemajuan madrasah. “Dalam satu organisasi besar semua punya peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab. Salah satunya untuk memenuhi kapasitas dalam mengelola madrasah kita,” ucapnya.

Musta’in Ahmad juga mengapresiasi seluruh Kepala Madrasah atas prestasi yang dicapai selama ini.

“Capaian madrasah dari waktu ke waktu semakin membaik, mulai dari prestasi nasional hingga ke tingkat internasional. Terimakasih para Kepala Madrasah yang berhasil membawa madrasah meraih prestasi,” sebutnya.

Dalam rangka menuju indonesia emas tahun 2045, dimana calon-calon pemimpin masa depan saat ini sedang belajar di madrasah. Maka menurut Kakanwil cara mengelola madrasah perlu ditingkatkan. Dengan prestasi semakin bagus, maka sedikitpun tidak boleh abai dengan tata kelola madrasah yang aman dan sehat.

“Aman dan sehat ini mengandung arti Aman dari kekerasan dan Sehat dalam pengelolaan,” tegasnya.

Banyak program yang mendukung dalam madrasah aman dan sehat, diantaranya madrasah ramah anak, inklusi, adiwiyata dan sebagainya. “Ini bukan program baru, tapi merupakan penajaman agar semua tetap waspada terhadap gejala yang ada di lingkunngan madrasah. Semua harus menjadi role model dalam implementasi madrasah aman dan sehat,” pesannya.

Kakanwil menekankan perlunya penguatan trilogi madrasah, antara lain: Keislaman dan keindonesiaan, Keilmuan dan kemodernan, serta Tangguh dan cerdas.

“Harapannya, dengan kegiatan ini dapat mewujudkan madrasah aman dan sehat,” ucapnya.

Peserta terdiri dari seluruh Kepala MI, MTs, MA, dan Pengawas Madrasah, serta Kasi/Gara, ditambah perwakilan KKRA sejumlah 320 orang.(A/Sua)