081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Dengan Kurikulum Merdeka, Gali Potensi Guru Dan Siswa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purwokerto- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas H. Aziz Muslim , S.Ag, M.Pd.I membuka kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ( IKM) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se Eks Kawedanan Purwokerto bertempat diĀ  Kantor Korwilcam Dindik Karanglewas. Senin ( 22/08)

Kegiatan diikuti 72 orang guru PAI se-eks Kawedanan Purwokerto yang  terdiri dari kecamatan Karanglewas  24 orang, Baturaden 22 orang dan Kedungbanteng 26 orang .

Hadir dalam kegiatan IKM Kasi PAI Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas Agus Setiawan, koordinator Korwilcam Dindik Karanglewas  Ari Kusumaningsih, pengawas Didit Ariyanto Arifin, Sujiman .

Ketua KKG PAI SD Kodar  selaku ketua  panitia penyelenggara dalam laporannya menyampaikan bahwa Kegiatan workshop IKM diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru PAI terkait dengan implementasi IKM .

ā€œ Mari kita ikuti kegiatan ini dengan sungguh ā€“ sungguhĀ  sebagai bentuk komitmen guru untuk men up grade diriĀ  dalam IKM . Kami berharap kepada teman ā€“ teman guru untuk dapat mengikuti kegiatan workshop ini sampai selesai,ā€ tutur Kodar.

Ditempat yang sama  Ari Kusuma  Ningsih selaku Koordinator  Korwilcam Dindik Karanglewas dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kedatangan semua peserta dalam kegiatan IKM, serta jajaran pimpinan Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas.

ā€œ Workshop IKM untuk guru-guru yang lain seperti guru kelas , guru OR dan lainnya sudah dilakukan, tinggal guru PAI saja yang belum. Jadi dengan adanya workshop IKM hari ini kami sangat mendukung,ā€ ujarnya.

” Harapan kami semua pesertaĀ  dari guru PAI se-eks kawedanan Purwokerto ini siap menerima materi dariĀ  narasumber Ibu Dra.Nurhidayati,M.Pd Kami merasa senang karena adanya kegiatan yang sangat bermanfaat ini, dan selepas mengikuti workshop IKM untuk bisa segera diterapkan di sekolah masing-masing,” ujarnya lebih lanjut.

Dalam sambutannya Aziz Muslim menyampaikan bahwa maju mundurnya negara tergantung pada bagaiamana pengelolaan pendidikan,dan pendidikan sangat tergantung bagaimana kapasitas dan kompetensi guru dan kegiatan hari ini dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi bapak ibu guru.

Sekarang eranya adalah era kompetisi Dalam era kompetisi bekerja saja tidak cukup, akan tetapi bekerja keras, maju saja tidak cukup tapi harus maju lebih cepat, bergerak saja tidak cukup tapi harus bergerak lebih lincah melakukan ekspektasi-ekspektasi .Setiap guru harus punya obsesi.Obsesi kita sebagai tenaga pendidik bagaimana kita siap berkompetisi dengan segala kompetensinya.

ā€œ Hari ini bapak dan ibu guru akan melakukan pendalaman kurikulum merdeka, kurikulum merdeka esensinya adalah bagaimana menggali potensi potensi guru dan potensi-potensi siswa kita. Bukan hanya potensi akademik saja , ada potensi seni, potensi spiritual , potensi ketrampilan dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Lebih lanjut aziz menyampaikan yang lebih penting lagi bahwa implementasiĀ  kurikulum merdeka juga ada penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar Rahmatan Lil Alamin,yakni dalam rangka oenguatan karakter anak didik menjadi anak yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat dan memiliki cara pandang dalam beragama yang moderat.(yud/rf)

Skip to content