Deteksi Dini Perilaku Cybersex, Minimalisir Lalu Hentikan Dengan Perbanyak Kegiatan Positif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jakarta (Humas)- Perilaku cybersex dikalangan remaja dapat terjadi dimana saja, baik dikota besar maupun dikota kecil. Tak terkecuali di Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Daerah tersebut merupakan tempat riset yang digunakan oleh Yusrina Adelia Hutami, siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Batang dalam Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES). Ia melakukan penelitian pada siswa menengah atas di Kecamatan Batang.

Kecanduan cybersex adalah kecanduan non zat yang melibatkan aktivitas seksual online di internet. Dewasa ini berbagai macam hal yang berhubungan dengan seks atau pornografi fapat dengan sangat mudah diakses melalui media internet. Penelitian yang dilakukan oleh Yusrina bertujuan untuk memberikan pembahasan yang komprehensif tentang kencanduan cybersex di masyarakat Indonesia dan pentingnya screening untuk kondisi tersebut yang memmungkinkan deteksi dini dan manajemen selanjutnya. Dari hasil penelitian yang ia lakukan, terdapat klasifikasi aktivitas cybersex dan mitivasi dilakukannya cybersex.

“Aktivitas cybersex terdiri dari perilaku mengakses konten pronografi, real-time cybersex dengan kekasih atau friends with benefit dan real-time cybersex dengan pasangan fantasi berbayar,” tutur Yusrina ketika ditemui pada expo hasil riset MYRES Nasional 2022 di ruang serba guna 2, Asrama Haji Pondok Gede, Selasa (11/10).

“Sedangkan motivasi siswa melakukan cybersex ialah adanya perasaan bosan atau iseng, selain itu adanya rasa penasaran atas informasi, iklan atau promosi yang ada. Motivasi selanjutnya yakni adanya rasa kepuasan dan ketagihan ketika melakukan cybersex atau adanya ajakan dari kekasih, friends with benefit atau teman fantasi berbayar,” imbuhnya.

Maka untuk meminimalisisr akses cybersex oleh remaja, Yusrina selaku peneliti menyarankan suapaya para remeja dapat memperbanyak kegiatan yang positif. Didampingi Endon Nurcahyati dan Imam Farid sebagai Guru Pembimbing, penelitian ini berhasil lolos dalam MYRES Nasional 2022. (ps/rf)