Banjarnegara – Sambutan tatap muka terbatas di madarasah memang sudah dirindukan. Beberapa hari madrasah sudah melaksanakan pembelajaran . Namun madrasah tetap menjaga prokes secara ketat. Setiap kedatangan siswa, guru, dan karyawan ke madrasah dipastikan semua dalam kondisi yang sehat.
Kamis (23/9) MTs N 2 Banjarnegara lakukan tes rapid anti gen. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan Surat Bupati Banjarnegara nomor : 443/292/Setda/2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah masuk level 2. Kekhawatiran tentang adanya kluster madrasah ditindak lanjuti dengan tes anti gen secara acak guru dan siswa.
“Madrasah mengambil sample 14 siswa dan 6 orang guru dan Alhamdulillah hasil tes semua negatif,” jelas Ratna Ayu, Kepala MTs N 2 Banjarnegara
Antisipasi kejadian menyebarnya virus di madrasah perlu dilakukan. “Salah satu syarat madrasah bisa menyelenggarakan tatap muka yaitu diambilnya sample untuk tes rapid anti gen. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama dengan Puskesmas dan satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Banjarnegara,” ungkap Ratna.
Rapid anti gen dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa, guru, dan karyawan bebas dari virus covid-19. Apabila ada yang sakit pihak madrasah langsung mengantisipasi dengan cara memberi waktu istirahat di rumah sampai sembuh. Hal ini untuk mencegah penularan yang begitu cepat. Banyak siswa guru yang takut untuk rapid. “Berkat kesigapan dan keramahtamahan dari petugas puskesmas, semua bisa melakukannya dengan hati yang gembira,” ungkap pungkasnya. (dw/ak/rf)