Semarang – Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Nur Arifin mengadakan kunjungan ke gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kementerian Agama Kota Semarang pada Selasa (11/10).
Kunjungan Arifin ini disambut oleh Kepala Kankemenag Kota Semarang, Mukhlis Abdillah didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kota Semarang, Rachmad Pamudji.
Kunjungan Arifin ini adalah dalam rangka silaturahmi ke Kemenag Kota Semarang serta berkunjung ke PLHUT Kota Semarang. Arifin mengapresiasi layanan PLHUT Kemenag Kota Semarang yang sigap dan tanggap dalam melakukan pelayanan haji, yaitu pendaftaran haji, pembatalan haji dan lainnya.
Lima loket Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang telah tersedia di dalam gedung PLHUT ini menjadikan layanan haji semakin mudah, efektif dan efisien. Dengan loket bank tersebut, calon tamu Allah tak perlu datang lagi ke kantor cabang BPS tersebut. Namun cukup dengan datang ke PLHUT Kemenag Semarang, calon haji bisa melakukan setor Bipih di loket BPS ini.
Kemudahan fasilitas ini didukung dengan pelayanan petugas PLHUT yang cepat dan tanggap. “Kami sangat mengapresiasi layanan haji di PLHUT Kemenag Kota Semarang yang dilakukan dengan prima. Semoga bermanfaat bagi masyarakat, terutama para calon haji,” kata Arifin.
Kepala Kankemenag Kota Semarang, Mukhlis Abdillah mengatakan, gedung PLHUT ini dibangun pada tahun 2019. Pembangunan ini bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2019. Ada 16 gedung PLHUT sebagai pilot project se-Indonesia. Yaitu Kota Padang, Bandar Lampung, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Tegal, Kota Semarang, Kabupaten Jember, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten malang, Kota Pontianak, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Tuban.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Semarang, H. Sumari menambahkan, gedung PLHUT yang terletak di sebelah timur Kantor Kemenag Kota Semarang dibangun di atas lahan seluas 200 m2 dengan dua lantai. Lantai pertama pertama untuk pelayanan dan lantai kedua untuk aula. “Gedung PLHUT Kemenag Kota Semarang merupakan pilot project pertama kali pada tahun 2019 di antara 16 lokasi gedung PLHUT se-Indonesia. Nilai proyeknya sekitar Rp1,9 miliar,” terang Sumari.
Sumari menyebutkan, dalam kondisi normal (sebelum pandemi), jumlah pendaftar haji reguler melalui PLHUT Kemenag Kota Semarang mencapai 40-50 orang. Pendaftaran haji sempat ditutup selama masa PPKM darurat. Dan dibuka kembali secara terbatas per 1 September 2021. “Mulai 1 September 2021 kemarin pendaftaran haji dibuka kembali. Namun karena masih menyesuaikan masa pandemi, jumlah pendaftar haji hanya 10 – 20 orang/hari” terangnya.
Sebelumnya, Arifin didampingi dua staf, yaitu Agus Puji Pamungkas dan Nila Aditya Devi mengadakan verifikasi lapangan terkait izin operasional biro umroh dan haji khusus atas nama PT. Annamira Alma Mulia. Biro Umroh dan haji Khusus ini beralamatkan di Ruko Blok C No. 59, Grand Ngaliyan Square, JL. Prof. Hamka 17, Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.( iq/bd)