081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Doa di Istana, Menag Ingatkan Peran Pemberani di Setiap Kemajuan

KOTA PEKALONGAN (Humas) — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini didapuk melangitkan doa di Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan RI tahun 2023. Dalam doanya, Menag berharap agar manusia bisa mengambil pelajaran bahwa dalam setiap kemajuan, ada peran para jiwa pemberani. “Di balik setiap kemajuan dan peradaban, ada jiwa-jiwa pemberani yang mengambil peran; tegak berdiri menghadapi rintangan; pantang mundur menghadapi tantangan,” demikian sepenggal doa yang dilangitkan Menag di istana negara Jakarta, Senin (14/8/2023). Gelaran penganugerahan kepada 18 tokoh yang diinisiasi Kemensesneg RI ini diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia tahun 2023. Anugerah yang diberikan berupa Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana, Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma. Pemberian tanda kehormatan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 66, 67, 68, dan 69/TK/Tahun 2023 yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2023. Bintang Republik Indonesia Adipradana diberikan kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Bintang Mahaputera Adiprana diberikan kepada Ibu Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin, Sukma Violetta (Anggota Komisi Yudisial RI, Ketua Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim) dan Saldi Isra (Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi RI). “Ya Allah Tuhan Yang Maha Besar. Anugerahi kami semangat untuk terus belajar meneladani kejuangan mereka yang terus berpendar. Sehingga negeri ini terus maju dan bersinar. Kuatkan iman kami, kokohkan persatuan kami. Rajut kerukunan dan solidaritas kami. Sayangi negeri dan bangsa kami,” harap Menag. Berikut petikan doa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas : Bismillahirrahmaanirrahiim Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin Hamdan syaakirin, hamdan naa’imiin Hamdan yuwaafi ni’amahu wa yukaafi maziidah Yaa robbana lakal hamdu, Kamaa yanbaghii lijalaali wajhikal kariimi, Wa’adziimi sulthoonik Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad, wa ‘ala ali sayyidina Muhammad. Wahai Tuhan yang menganugerahkan keteladanan Wahai Maha Agung yang memuliakan para panutan Kau hadiahi negeri ini manusia-manusia pilihan Wahai pencipta Bani Adam yang mengajari makna pengorbanan Wahai dzat yang meneguhkan hati para teladan Yang mengilhamkan keberanian bukan karena pamrih dan jabatan Wahai penguasa alam yang tak pernah salah dalam penilaian Engkaulah Maha Sejati pemilik kemuliaan Pujian terhadap hamba-hamba-Mu hanyalah perhiasan yang Engkau pinjamkan Agar manusia dapat selalu mengambil pelajaran Bahwa di balik setiap kemajuan dan peradaban Ada jiwa-jiwa pemberani yang mengambil peran Tegak berdiri menghadapi rintangan Pantang mundur menghadapi tantangan Wahai Tuhan sekalian alam Anugerahi kami keinsafan Wahai Maha suci yang menitah setiap kejadian Syukur dan puji untuk-Mu tak lekang oleh zaman Kau anugerahi negeri ini para suri tauladan Semoga tak sesat generasi nanti meniti jalan Karena di depan telah Kau siapkan cahaya penerang Ya Allah Tuhan Yang Maha Besar Anugerahi kami semangat untuk terus belajar Meneladani kejuangan mereka yang terus berpendar Sehingga negeri ini terus maju dan bersinar Kuatkan iman kami, kokohkan persatuan kami Rajut kerukunan dan solidaritas kami Sayangi negeri dan bangsa kami. Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengampun Ampunilah dosa kami Dosa kedua orangtua dan guru kami Para tokoh bangsa dan pemimpin kami Terimalah amal dan perjuangan pejuang bangsa kami Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar.(Benny Andrios/fzn/bd)
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content