Salatiga (Humas) -Kantor Kemenag Wilayah Jawa Tengah dan PW Ikatan Penyuluh Agama Islam Republik Indonesia (PW IPARI) Prov. Jawa Tenga menggelar Rapat Kerja Wilayah Tahun 2024, di Hotel Grand Wahid Salatiga selama 2 hari (3-4 Mei 2024). Doa enam agama membuka kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah, Pengurus PW IPARI, Kasi Bimas dan Ketua PD IPARI Kab/Kota se-Prov. Jawa Tengah.
Perwakilan Penyuluh lintas agama yang hadir memimpin doa melangitkan harapan untuk kelancaran Rakerwil PW IPARI serta kedamaian dan kesejahteraan umat, bangsa dan negara.
Slamet Arifin Penyuluh Boyolali memanjatkan doa secara Islam. “Ya Allah, tunjukkanlah kebenaran kepada kami sebagai kebenaran dan karuniakanlah kepada kami untuk mengikutinya, serta tunjukkanlah kebatilan kepada kami sebagai kebatilan dan karuniakanlah kepada kami untuk menjauhinya. Jadikanlah Rakerwil ini sebagai pintu dan jalan bagi turunnya rahmat untuk mengemban tugas negara tercinta sebagai abdi negara dan masyarakat dapat terlaksana dengan baik”.
Antonius Andi Waskita dalam doanya sesuai ajaran Katolik, berharap agar Tuhan senantiasa memberikan kelancaran kegiatan Rakerwil.
“Bapa yang kudus dan kekal, Engkau yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Pada siang hari ini kami datang ke hadapan-Mu dengan penuh rasa syukur atas karunia hidup yang Engkau berikan. Kami mohon perlindungan-Mu ya Bapa, dari segala bahaya dan godaan yang mengancam kami. Lindungilah kami dari kuasa gelap dan bimbinglah kami agar rakerwil IPARI dapat berjalan dengan lancar sesuai jalan-Mu,” ucap Antonius Andi Waskita.
Sementara Sriwahyuningsih yang memimpin doa secara Kristen berharap campur tangan Tuhan demi kelancaran kegiatan Rakerwil
“Tuhan Yesus, Bapa kami yang maha baik, Bapa yang kami sembah pada sore hari ini. Tuhan, pada kesempatan ini kami akan melaksanakan rapat kerja wilayah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Kami mohon campur tangan dari Engkau agar rapat yang kami gelar ini dapat berjalan lancar seturut kehendak-Mu saja. Kuasailah hati kami agar menjadi layak untuk beribadah kepada-Mu”, ucap Sriwahyuningsih.
“Qing Cai Xie Tian Zhi En, Dengan sepenuh hati kami bersujud, dengan segenap kebajikan didalam hati, Dipermuliakanlah. Sembah dan sujud ke hadirat HuangTian, kuat dan teguhkanlah kami tidak berkeluh gerutu kepada HuangTian, dan tidak sesal penyalahan kepada sesama; melainkan dapat tekun belajar hidup benar dari tempat yang rendah ini terus maju menuju tinggi menempuh Jalan Suci.
Teguhlah iman, yakin HuangTian Maha Pemberkah senantiasa Penilik, Pembimbing dan Penyerta kehidupan kami serta lindungilah rakerwil IPARI Jawa Tengah ini. Maha Besar Tian Khalik Semesta Alam. Tian senantiasa melindungi Kebajikan. Huangyi Shangdi, Wei Tian You de, Huangyi Shangdi, Wei Tian you de.Shanzai,” ujar WS Andi Gunawan yang memimpin doa secara Khonghucu.
“Oṁ awighnam astu namo sidhham. Oṁ sidhirastu tad astu swāha. Oṁ Sang Hyang Widhi Wasa, semoga atas perkenanMu, tiada suatu halangan bagi hamba memulai rakerwil IPARI Jawa Tengah ini dan semoga berhasil baik.
Om Sang Hyang Widhi, kami menyembah kecemerlangan dan kemahamuliaan Sang Hyang Widhi yang menguasai bumi, langit, dan sorga, semoga Sang Hyang Widhi menganugerahkan kecerdasan dan semangat pada pikiran kami”, ucap Budi Santosa selaku Penyuluh Agama Hindu dari Banyumas.
Priyatiningsih dari Agama Buda menyampaikan semoga kita menjadi orang yang baik, cerdas dan bijaksana.
“Terpujilah Sanghyang Adi Buddha, Tuhan Yang Maha Esa. Terpujilah Para Buddha dan Para Boddhisatva yang penuh cinta kasih. Berkahilah kami dengan kekuatan dan semangat kebijaksanaan-Mu. Semoga kami dapat mengikuti rakerwil IPARI dengan baik dan penuh konsentrasi. Semoga kami menjadi orang yang baik dan cerdas. Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Sadhu…Sadhu…Sadhu,” tutupnya.(Moderanesia/Sua)