Pati – Setelah Zaenal Arifin dipromosikan sebagai Kepala Madrasah, kini MTsN 1 Pati Kembali kehilangan salah satu guru terbaiknya, ialah Siti Sa’adah yang telah dilantik dan diambil sumpah jabatan fungsional pengawas di lingkungan Kemenag Pati pada Senin (10/10). Siti Sa’adah dilantik secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, Ali Arifin, di aula setempat.
Ali Arifin memberikan apresiasi kepada MTsN 1 Pati yang telah berhasil mengorbitkan dua guru terbaiknya sekaligus. Menurutnya, guru MTsN 1 Pati mampu bersaing, dalam artian dapat meningkatkan kinerjanya sehingga dapat dipromosikan, baik sebagai Kepala Madrasah maupun Pengawas Madrasah. “Saya merasa senang dan bangga. Pada dasarnya yang bisa dipromosikan rata-rata basic-nya adalah prestasi. Artinya, guru yang ada di MTsN 1 Pati ini bisa bersaing, dalam arti bisa meningkatkan kinerjanya,” ujar Arifin saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia menyebutkan bahwa keberhasilan guru tidak terlepas dari tangan dingin seorang pimpinan. Di samping memiliki progres yang sangat signifikan dari segi akademik, MTsN 1 Pati juga dinilai baik dari segi pembinaan guru. Hal ini merupakan bukti bahwa cara dan gaya kepemimpinan dapat menciptakan kader-kader yang beprestasi.
“Beliau adalah Bapak Ali Musyafak yang telah membimbing, membina, dan mengarahkan para guru agar karirnya bisa semakin meningkat dengan cara dan gaya kepemimpinan beliau. Selamat kepada Bapak Kepala MTsN 1 Pati. Patut kita banggakan dan kita syukuri,” tutur Arifin.
Lebih lanjut, Arifin menyampaikan harapan kepada Siti Sa’adah yang telah resmi menjadi Pengawas Sekolah Madya tingkat Madrasah Tsanawiyah. “Setelah dilantik, harapan kami tidak jauh-jauh, yaitu bisa mengambil keteladanan pimpinan. Harus benar-benar mempunyai integritas dan loyalitas. Ini adalah amanah yang harus disyukuri dan dilaksanakan dengan seoptimal mungkin,” tandasnya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Pati, Ahmad Syaikhu menyatakan pihaknya berkomitmen bahwasanya untuk memajukan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kualitas guru dan kepala madrasah saja, tetapi juga pengawas. “Itu termasuk latar belakang mengapa kami berupaya untuk mempromosikan teman-teman dari unsur guru,” terangnya. Syaikhu berharap agar Siti Sa’adah dapat menularkan informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang didapat dari MTsN 1 Pati kepada MTs secara umum, khususnya di wilayah binaannya.
Dihubungi secara terpisah, Siti Sa’adah, mengungkapkan bahwa pengawas merupakan salah satu elemen pendidikan yang memegang peranan penting dalam dunia pendidikan, selain guru dan kepala madrasah. Oleh karena itu, bermodalkan pengalaman menjadi guru selama 26 tahun, dirinya berharap dapat mengamalkan ilmu dan pengalaman yang ia miliki untuk berinovasi dalam membantu memecahkan masalah yang timbul di lembaga pendidikan, sehingga dapat menjadi ladang amal untuk mengembangkan kualitas lembaga pendidikan yang lingkupnya lebih luas. “Semoga Allah Swt. meridloi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak mengucap syukur atas promosi kedua guru tersebut. Ia menyebutkan, dalam kurun waktu dua bulan MTsN 1 Pati telah kehilangan guru-guru yang sangat berpotensi. “Alhamdulillah, dua guru madrasah kami bisa dipromosikan di jabatan yang bergengsi. Ini bukti bahwa guru-guru kami sangat berpotensi dan akhirnya memiliki kesempatan untuk promosi. Walaupun sedih, kami ucapkan selamat, semoga bisa mengemban amanah yang diberikan Allah, mbarokahi, dan memberikan manfaat bagi pendidikan madrasah di Kabupaten Pati,” ucapnya.
“Semoga ke depan kami mendapat ganti yang lebih baik lagi sesuai dengan janji Allah,” imbuh Syafak. (TiM/at/rf)