Dua Srikandi Jateng Mengikuti Coaching Clinic Penulisan Naskah Khotbah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam menggelar kembali Coaching Clinic terkait Penulisan Naskah Keagamaan. Kali ini yang ditulis adalah naskah khotbah. Difasilitasi oleh Subdit Kepustakaan Islam, event yang dibuka untuk umum itu diikuti oleh lebih dari tiga ratus penulis yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Setelah melalui proses seleksi, baik administrasi maupun wawancara secara virtual, terpilihlah 146 penulis yang selanjutnya diundang untuk mengikuti Coaching Clinic Penulisan Naskah Khotbah.

Bertempat di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat acara coaching clinic terbagi dalam dua angkatan. Dua srikandi Jawa Tengah yang kesehariannya berprofesi sebagai Penyuluh Agama Islam Fungsional, Zulfah Kirom (Kabupaten Purworejo) dan Azizah Herawati (Kabupaten Magelang) berkesempatan mengikuti kegiatan bergengsi tersebut selama 3 hari (11-13/05/2023). Dikabarkan bahwa pada angkatan 1 hanya ada 3 peserta perempuan, pada angkatan 2 hanya ada 2 peserta perempuan.

Bagi mereka yang tidak cermat, tentu kondisi ini dinilai aneh. Namun Azizah, sebagai salah satu peserta perempuan mengkonfirmasi dan menegaskan bahwa mereka hanya menulis naskah khotbah, bukan berkhotbah. “Kami ini katibah, bukan khotibah. Jadi, jangan salah fokus, hanya menulis bukan berkhotbah. Yah, ikut berkontribusi dalam khazanah kepustakaan Islam melalui tulisan. Semoga bisa diterima dan bermanfaat,” tandas Azizah.

Kasubdit Kepustakaan Islam, Abdullah Alkholis selaku penyelenggara kegiatan menginformasikan sekaligus menegaskan bahwa naskah yang ditulis oleh para peserta, setelah melalui proses pendampingan yang cukup ketat dari tim profesional di bawah koordinator Coach Tsabit Latif akan diterbitkan dan didistribusikan secara gratis. “Tulisan akan kami cetak dan didistribusikan ke seluruh masjid dan perpustakaan masjid se-Indonesia,” tegasnya, yang disambut tepuk tangan hadirin yang mengikuti penutupan.

Acara yang diikuti oleh para penulis yang terdiri dari para praktisi dan akademisi ini dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Urais, Komarudin Amin disaksikan oleh Dirjen Bimas Islam, Adib serta seluruh jajaran Subdit Kepustakaan Islam. Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan materi dakwah melalui khotbah yang menyejukkan. Hal ini tidak lain karena khotbah menjadi media yang strategis untuk memberikan pencerahan di masyarakat dengan materi yang berkualitas, update, menghadirkan nilai-nilai wasathiyah dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

Panitia juga menghadirkan seorang motivator andal dari Lembaga Takmir Masjid Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Masyarakat Sukses Indonesia, Mansur Syaerozi. Kaitannya dengan penulisan naskah khotbah, Mansur memulai dengan kalimat cerdas dan menggugah “Nasib itu berawal dari Informasi. Jadi, para penulis naskah harus memberikan informasi yang benar sebagai bahan khotbah bagi para khotib,” tegasnya.

Selain dua peserta perempuan, ada dua PAIF asal Jawa Tengah yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka adalah para penulis andal, Wajihudin Al-Hafid dari Wonosobo dan Muhammad Zainurrahman dari Banyumas.(Azhera/Sua/Rf)