DWP Kemenag Diminta Harus Lebih Inovatif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KAB.PEKALONGAN, (HUMAS) — Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenetarian Agama di daerah diminta untuk lebih inovatif dalam membuat program kerja. para pengurus diminta ubah pola kerja yang monoton dan kaku menjadi lebih fleksibel. Demikian disampaikan Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno kepada pengurus DWP Prov. Bengkulu saat menjadi narasumber di Provinsi Bengkulu. Senin (28/8/2023).

“DWP sebagai organisasi harus berinovasi dalam menentukan program kerja. Coba mencari hal-hal yang baru. Jika ada program yang lebih bagus bisa juga dilakukan,” ujar Eny

Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan dalam berorganisasi adalah mampu beradaptasi dengan keadaan dan menentukan tujuan kegiatan. “Intinya reailiensi itu mampu membuat kita untuk terus berkembang,” jelasnya.

Kemudian, sebagai Penasihat, Eny juga mengharap para pengurus DWP Kemenag mampu membangun aura positif terhadap organisasi. “Kalau kita bekerja di lingkungan yang stressfull, yang takut, kira-kira enak ga? Pasti kita melakukannya hanya karena ketakutan. Jadi perlu sekali menebarkan aura-aura positif agar kerjanya semakin nyaman,” tandasnya.

Hal terpenting yang perlu dilakukan pengurus DWP, lanjut Eny, adalah mulai menjalin sinergi dengan instansi dan organisasi lain. DWP yang juga bagian dari Kementerian Agama jangan lagi hanya dianggap hanya bisa berdoa, namun juga mampu melakukan hal lain.

“Kalau sinergi di dalam tubuh organisasi, saya anggap sudah selesai. Sekarang saatnya mampu menunjukan kepada pihak luar bahwa DWP Kemenag bisa dan mampu berkontribusi lebih kepada masyarakat,” ujarnya.

Terakhir, hal yang selalu diingatkan Eny kepada seluruh pengurus, terutama para pimpinan, agar jangan menempatkan diri terlalu tinggi dan ingin dihormati saja. Karena hanya akan timbul rasa takut kepada para anggota.

“Jangan kemratu, tumbuhkan kepercayaan kepada anggota sebagai leader. Karena salah satu faktor penting seorang leader adalah kepercayaan,” tutupnya. (Hilman Fauzi/Moh. Khoeron/MTb/bd)