081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

DWP Kemenag Kota Semarang Ikuti Pelatihan Ayaman Macrame

Semarang – Ketua DWP Kankemenag Kota Semarang didampingi Pengurus Bidang Ekonomi, mengikuti Pelatihan Membuat Anyaman Macrame yang diselenggarakan oleh DWP Kota Semarang, Selasa (6/6/2023) di Aula Gedung PKK lantai 3. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh DWP UP se-Kota Semarang, demikian disampaikan Sri Astutik Nurul Hidayah Ahmad Farid selaku Ketua DWP Kankemenag Kota Semarang. “Pelatihan ini diperuntukkan bagi Unsur Pelaksana DWP, baik badan, dinas, instansi di Kota Semarang. Masing-masing UP DWP mengirimkan 2 personil. Kebetulan pada kesempatan ini, saya mengikuti bersama dengan Ibu Sriwahyuningsih selaku Pengurus Bidang Ekonomi,” tuturnya. Lebih lanjut, Sri Astutik menerangkan apa itu anyaman macrame. “Macrame adalah suatu seni yang menyatukan simpul, yang terdiri atas beberapa tali atau benang untuk membuat sebuah karya tangan. Disebut karya tangan karena macrame memang dibuat dengan tangan atau biasa disebut handmade . Kesenian ini berasal dari Arab di awal abad pertengahan. Pada pelatihan tadi, kami diajarkan membuat anyaman tali penggantung untuk pot tanaman,” terangnya. “Meskipun tidak semudah yang kami bayangkan, tetapi keterampilan anyaman macrame ternyata tidak susah-susah amat,” ujarnya sambil berkelakar. Menurutnya, keterampilan anyaman macrame bisa diaplikasikan dalam berbagai media yang akan menambah nilai seni barang tersebut, sehingga jika ditekuni dengan baik, maka akan berpotensi pada peningkatan kesejahteraan atau perekonomian keluarga. “Keterampilan ini sangat bermanfaat, terlebih bagi ibu-ibu rumah tangga yang putra-putrinya sudah besar-besar, atau bahkan sudah mandiri, sehingga untuk mengisi waktu luang, keterampilan ini bisa dipraktikkan, bahkan jika ditekuni, bisa juga menghasilkan, sehingga bisa menambah pendapatan, memperkuat perekonomian dalam keluarga,” ungkapnya. “Dan, bisa juga kita ajarkan kepada anak-anak kita, karena ini baik untuk melatih motorik anak, kesabaran anak, serta kemampuan imajinasi dan kreativitasnya,” imbuhnya. Mengamini apa yang disampaikan Sri Astutik, Sriwahyuningsih mengatakan, siap menularkan keterampilan ini kepada anggota DWP Kankemenag Kota Semarang. “Nanti jika ada kesempatan, maka kami siap untuk mengajarkan kepada anggota DWP lainnya akan keterampilan ini,” katanya.(NBA/bd)
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content