Perumahan Dinar Indah Meteseh Tembalang Semarang telah diterjang banjir bandang pada hari Jum’at (06/01/2022) sekitar jam 15.00 WIB. Banjir yang disebabkan karena tanggul jebol sepanjang 20 meter itu mencapai ketinggian sampai 1,4 meter. Kontan saja warga yang berada di sekitar lokasi ketakutan dan berusaha menyelamatkan diri, terutama mengungsi di masjid terdekat. Menurut sumber berita dari warga sekitar ada 1 korban tewas akibat banjir tersebut. Sejak Sabtu (07/01/2022) banjir mulai surut. Tampak relawan korban banjir seperti BBWS, TNI, dll. siap siaga menolong korban dan menyelamatkan harta benda yang dapat diselamatkan.
MTs Negeri 1 Kota Semarang (Emtessa) peduli korban banjir dengan cara menggalang dana dari guru, pegawai, dan peserta didik untuk disalurkan ke lokasi bencana, selain untuk menyantuni para peserta didik yang terdampak banjir di daerah itu dan sekitarnya. Dana yang terkumpul disumbangkan dalam bentuk uang dan bahan makanan. Ada juga guru dan pegawai yang memberikan selimut, pakaian, dan jaket pantas pakai.
Tim Emtessa yang dipromotori oleh H. Kasturi, selaku Kepala MTs Negeri 1 Kota Semarang dan didampingi oleh para Wakil Kepala Madrasah, Pembina OSIS, dan perwakilan guru dan pegawai, serta perwakilan pengurus OSIS, mendatangi lokasi banjir di Dinar Indah (07/01/2022) jam 13.30 untuk memberikan dukungan mental kepada mereka agar selalu sabar atas musibah yang terjadi dan mendoakan semoga bencana banjir ini yang terakhir alias tidak terjadi lagi pada waktu yang akan datang. Selain itu juga untuk mnyerahkan bantuan dengan harapan dapat meringankan beban mereka. “Kedatangan kami beserta rombongan untuk mendoakan saudara-saudara yang sedang diuji kesabarannya oleh Allah Swt. melalui banjir ini, dan semoga Allah Swt. selalu memberi perlindungan-Nya. Sedikit bantuan dari kami semoga dapat bermanfaat bagi saudara-saudara semua. Amin,” kata Kepala Madrasah. Bantuan diterimakan kepada bu Lurah setempat, yang berada di halaman masjid tempat pengungsian.
Kedatangan tim Emtessa di jalan dan area bekas banjir sehingga suasana masih belum kondusif, menjadikan “ibrah” bagi kita semua bahwa dibalik musibah pasti ada hikmahnya. “Banjir yang melanda RT 06 RW 26 terdiri 37 KK atau 147 warga itu, sudah biasa dialami warga tetapi kali ini yang terbesar,” terang Mukti, Kepala Puskesmas Rowosari, yang pada saat ada di tempat. Disampaikan pula dampak banjir juga ke daerah Rowosari.
Dari pantauan tim Emtessa, bantuan yang terbanyak adalah makanan dan bahan makanan. Bantuan berupa pakaian juga menumpuk, obat-obatan dan uang juga ada. Keadaan sudah mulai berangsur membaik dan pulih kembali meskipun kewaspadaan tetap dijaga karena hujan terus berlangsung di setiap waktu. Warga sudah mulai membersihkan dan membenahi rumah mereka dengan bantuan para tim relawan. Pemkot juga selalu siap siaga sejak terjadi banjir selalu memantau perkembangan di lapangan.
Di tempat terpisah, wali kelas MTs Negeri 1 Kota Semarang juga mendatangi rumah peserta didik yang terdampak banjir. “Sampai saat ini ada 10 (sepuluh) anak didik kami yang terdampak banjir, bantuan berupa uang dan 1 dos mie kami antarkan ke rumah masing-masing yang diwakili oleh wali kelas. Semoga bermanfaat,” tukas Hj. Muta’allimah, Waka Humas Emtessa. “Alhamdulillah bantuan telah kami antarkan ke rumah anak kami yang terdampak banjir, semoga meringankan bebannya. Dan kami diterima dengan senang hati dengan mengucapkan banyak terima kasih,” tambah Arif Kurnia Rahman, wali kelas 7G dari anak yang yang terdampak banjir bernama M. Raihan. Semoga keberkahan bagi kita semua. Amin. (Humas Emtessa/bd).