Entry Data EMIS Harus Teliti Dan Cermat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menerapkan kebijakan kebijakan satu pintu (terintegrasi) di dalam pelaksanaan pendataan pendidikan Islam melalui sistem pendataan EMIS (Education Management Information System), yang merupakan satu-satunya instrumen penjaringan data pokok Pendidikan Islam resmi dilingkup Ditjen Pendis, sehingga akan dihasilkan satu data yang akurat, lengkap, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan. “EMIS merupakan satu-satunya instrumen penjaringan data pokok pendidikan Islam yang resmi di lingkup Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang akan menjadi dasar acuan dalam perencanaan program dan anggaran pendidikan Islam”, kata Drs. H. Abdul Kodir, M.Pd.I selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang dalam acara Sosialisasi Penguatan Tenaga Pengolah Data Seksi Pendidikan Madrasah Tahun 2014 di Gedung PGRI Kabupaten Pemalang pada hari Rabu, 8 Oktober 2014. Acara sosialisasi tersebut diikuti oleh 154 orang operator EMIS baik dari KKRA, MI, MTs maupun MA.

Memperhatikan pentingnya EMIS ini, H. Abdul Kodir mengharapkan agar pendataan EMIS menjadi sistem informasi transaksional dalam artian pengelolaannya melekat dengan tugas administrasi sehari-hari di setiap satuan pendidikan. “Setiap ada perubahan, kami minta segera diperbaharui”, tegas beliau. Pada kesempatan tersebut beliau juga mengharapkan agar para operator EMIS di tingkat RA dan madrasah agar lebih teliti dan cermat dalam mengentry data serta memahami petunjuk yang ada sehingga mampu menghasilkan profil pendidikan madrasah yang akurat, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Hadir pada kesempatan tersebut narasumber dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Agus Mahasin, M.Ed yang menyampaikan materi Evaluasi Pendataan Data Pendidikan Islam dan M. Shofiyulloh Ali, ST. menyampaikan materi Penguatan Data Pendidikan Islam pada RA/Madrasah. Menurut Agus Mahasin, walaupun RA dan madrasah di Kabupaten Pemalang dinilai sudah baik pada updating EMIS 2013/2014 yang lalu namun diharapkan agar EMIS 2014/2015 bisa lebih baik dan lebih meningkat lagi. Selanjutnya Shofiyullah Ali memberikan materi dan praktik aplikasi EMIS 2014/2015 secara langsung.

Menurut Plt. Kasi Pendidikan Madrasah selaku Ketua Panitia, Drs. Nur Ikhsan mengatakan bahwa dengan adanya pembekalan materi dan praktik aplikasi EMIS secara langsung pada kegiatan sosialisasi EMIS ini diharapkan para peserta mampu menguasai teknik input data EMIS berbasis WEB sehingga dapat menghasilkan data pendidikan Islam yang lebih valid dan akurat. (Khabib)