081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Evaluasi Minggu Ketiga: PPIH Embarkasi Solo Perkuat Layanan, Tata Ulang Sistem Pedagang dan Keamanan Area Muzdalifah

Embarkasi Solo (Humas) – PPIH Embarkasi Solo kembali menggelar rapat evaluasi operasional minggu ketiga masa pemulangan jemaah haji, Kamis malam (3/7/2025), di Sekretariat Asrama Haji Donohudan (AHD), Boyolali.

Rapat ini bertujuan untuk meninjau kelancaran layanan serta merespon dinamika yang terjadi pada penyambutan kloter SOC 50 hingga SOC 69.

Dipimpin oleh Wakil Ketua II PPIH Muhammad Yusuf, didampingi Sekretaris PPIH Wahid Arbani, rapat dihadiri para ketua bidang layanan mulai dari penerimaan, sekretariat, pembinaan, humas, imigrasi, katering, penerbangan, perbekalan, kesehatan, hingga akomodasi.

Setiap bidang menyampaikan laporan progres dan kendala di lapangan. Salah satu topik yang cukup disorot adalah aktivitas pedagang oleh-oleh di Gedung Muzdalifah, yang masih menuai catatan dari petugas.

Sigit Hendraryadi, Wakil Kepala Bidang Akomodasi AHD, mengusulkan adanya kelonggaran terbatas bagi jemaah yang memesan oleh-oleh saat pemberangkatan untuk mengambil barangnya di lokasi. Namun, Wakil Ketua II Muhammad Yusuf menegaskan agar tetap dijaga keteraturan. “Silakan diatur, tapi tidak ada tawar-menawar di area Gedung Muzdalifah. Ini soal menjaga ketertiban dan citra layanan kita,” tegasnya.

Basori Alwi, Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan, juga menambahkan usulan teknis terkait interaksi jemaah dengan pedagang, serta adanya tambahan toilet khusus perempuan di area penerimaan.

Pihak AHD, melalui Sigit, merespons bahwa akan disiapkan kembali toilet portable sebagai solusi cepat dan ke depan sistem distribusi oleh-oleh akan diubah menggunakan metode pengiriman langsung.

Dari sisi teknis penerimaan, Jauhar Mustofa, Wakil Sekretaris I, menyampaikan perlunya pengetatan akses petugas daerah yang masuk ke Gedung Muzdalifah. “Masih ada petugas yang lolos masuk tanpa kartu pass,” ujarnya. Hal ini langsung ditanggapi pimpinan rapat agar segera ditertibkan demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Sejalan dengan hal tersebut, Kasi Humas, Gentur Rahma Indriyadi, menegaskan bahwa akses masuk ke Gedung Muzdalifah sebagai lokasi utama serah terima jemaah sangat terbatas. Hanya pihak yang memiliki kepentingan dan pass resmi yang diperkenankan masuk. Kebijakan ini diberlakukan demi memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan efektif, serta agar prosesi serah terima jemaah berlangsung secara tertib, lancar, dan bermartabat.

Dari maskapai Garuda Indonesia, disampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik sehingga jadwal pemulangan jemaah dapat berlangsung lancar dan tepat waktu.

Sementara itu, Sunhaji, Kabid Layanan Jemaah Lansia dan Disabilitas, mengusulkan penyediaan teh panas sebagai bentuk perhatian tambahan terhadap jemaah lansia yang membutuhkan asupan hangat setelah perjalanan jauh.

Di akhir rapat, Sekretaris PPIH Wahid Arbani menyampaikan kabar menggembirakan. Berdasarkan hasil survei kepuasan jemaah oleh Inspektorat Jenderal Kemenag, Embarkasi Solo mendapatkan nilai 80,72, tertinggi secara nasional.

“Ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Tapi ini juga menjadi tantangan untuk tetap menjaga kualitas hingga kloter terakhir,” ujarnya.

Rapat ini menjadi momen penguatan sinergi dan konsolidasi antarbidang dalam menyempurnakan layanan, menegaskan komitmen Embarkasi Solo sebagai pusat layanan haji yang profesional, tertib, dan ramah jemaah.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content