Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Festival Masjid Nasional 2022 (25/09).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ditjen Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI dan mengundang instansi terkait, antara lain; Perwakilan Dewan Masjid Indonesia, Pengurus Dewan Masjid Indonesia Kota Surakarta, Pemkot Surakarta, Dispora, Kemenag Provinsi Jawa Tengah dan Kemenag Kota Surakarta.
Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, di Lor Inn Hotel. Dipimpin langsung oleh Kasubdit Kelembagaan dan Study Islam, Abdullah Al Khalis dan dibuka resmi secara virtual oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib.
Di hari pertama, KaSubbag Tata Usaha Kemenag Surakarta, Bagus Sigit Setiawan yang hadir mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, menyatakan dukungan sepenuhnya pelaksanaan Festival Masjid Nasional Tahun 2022 dalam rangkaian Peresmian Masjid Raya Syeikh Zayyed Solo.
“Apalagi pada kesempatan kali ini, Kota Surakarta yang menjadi tuan rumahnya. Selain muatan rangkaian acara di dalam Festival Masjid Nasional yang nantinya padat dan menarik, dan sebagai puncak dari acara Festival Masjid Nasional adalah peresmian Masjid Syekh Zayed, yang sejak awal pembangunannya terus kami dampingi, maka tentu ini sangat menggembirakan bagi kami dari Kantor Kemenag Kota Surakart.” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut juga disampaikan bahwa Festival Masjid Nasional 2022 direncanakan akan dilaksanakan pada Bulan November 2022, dan akan melibatkan wakil dari pengurus masjid yang ada dari ada di Indonesia.
“Sekali lagi, kami dari Kementerian Agama Kota Surakarta sangat senang menyambut dan terlibat langsung di dalam acara Festival Masjid Nasional Tahun 2022. Kami berharap acara berjalan sukses, mempunyai nilai kemanfaatan yang lebih, dan karena ini kali pertama acara ini digelar, maka kami juga berharap ini menjadi awal yang baik dari Festival Masjid Nasional yang akan datang,” jelasnya.
Pada kegiatan tersebut Direktur Urais dan Binsyar, Adib saat menyampaikan sambutannya menjelaskan makna dari kegiatan Festival Masjid Nasional.
“Saya berharap masjid menjadi gerakan untuk menggaungkan sebuah moderasi beragama,” tuturnya.
Senada, dalam laporan kegiatan Kasubdit Kelembagaan dan Study Islam, Abdullah Al Khalis, menjelaskan makna simbol dan tagline Festival Masjid Nasional, Yook Ke Masjid.
“Kegiatan ini akan melibatkan seluruh aspek dalam kepengurusan masjid,” tuturnya.
Ada beberapa lomba yang rencananya akan diselenggarakan, antara lain ;
lomba marawis, lomba adzan, lomba kaligrafi, lomba khutbah, dan lain-lain. “Kami silakan pada takmir masjid, mempersiapkan diri tentu dengan rekomendasi Kemenag Kab/Kota,”ujarnya.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Festival Masjid Mesjid Nasional, Seminar tentang Penguatan Moderasi Beragama berbasis Masjid dan diakhiri dengan Peresmian Masjid Raya Syeikh Zayyed Solo. (may/bd)