Finalis OPSI MTs N 1Banjarnegara Tahun 2023 Lakukan Penelitian di Dataran Dieng

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara–Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) digelar sebagai agenda penting Balai Pengembangan Talenta Indonesia untuk membangun pelajar Pancasila yang berkarakter kreatif dan inovatif.

OPSI mengembangkan kemampuan berpikir siswa yang kritis untuk terus menggali berbagai gejala, peristiwa, dan potensi yang ada di lingkungan sekitar siswa. Melalui kegiatan ini, kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar, termasuk menggali potensi sumber daya lokal yang memiliki dampak global akan terus ditumbuhkan.

MTs Negeri 1 Banjarnegara di tahun ini berhasil meloloskan dua timnya sebagai finalis yang mana harus meng-upload hasil penelitiannya. Dan salah satu tim OPSI Madtsansa yakni Renata Aristawati dan Dayeera Afaurell Jasmine masih harus berjibaku melakukan penelitian sebelum proses upload laporan.

Mengangkat judul Sipato, Inovasi Teknologi Pertanian guna Optimalisasi Produksi Kentang dalam Mengatasi Fenomena Embun Upas di Dataran Dieng Banjarnegara, pada Minggu (13/8) tim OPSI bergerak melaksanakan penelitiannya.

Nurwachidin Supriyatno yang mengawal kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan penelitian ini memang harus segera dilaksanakan mengingat embun upas tidak muncul di setiap waktu.

“Tim 1 OPSI Madtsansa memang baru mulai melaksanakan penelitiannya pekan ini karena menunggu waktu yang tepat, yakni musim terdingin dimana embun upas muncul. Kita akan beberapa kali ke Dieng dan ini yang pertama kalinya,” ucap Nurwachidin kepada tim warta Madtsansa.

Guru Madtsansa yang akrab disapa Nunung ini, sekaligus koordinator kelas VIII unggulan riset membimbing tim OPSI bersama dengan Tri Widayati dan Musfiatul Muniroh.

Renata Aristawati menyampaikan bahwa ia sangat antusias dan bersyukur di tahun terakhirnya di kelas unggulan riset Madtsansa penelitiannya kembali lolos ke babak penelitian.

“Alhamdulillah, saya dan Aurel kembali lolos ke babak penelitian seperti tahun lalu meski di ajang berbeda. Tahun lalu di Myres dan tahun ini di OPSI. Saya sangat bersyukur mendapatkan banyak pengalaman penelitian di Madtsansa.” Ucap Renata.

Sementara Aurel menyampaikan bahwa di dataran Dieng mereka melakukan penanaman bibit kentang dengan 4 variasi.

“Tadi kami menanam bibit kentang dengan 4 variasi yakni ditutup dengan paranet dan plastik UV, ditutup dengan paranet saja, ditutup dengan plastik UV saja dan tanpa tutup sebagai kontrol” terang Aurel kepada tim warta Madtsansa.

Tim OPSI Madtsansa akan mengamati variasi mana yang paling bisa mengatasi embun upas selama 10 hari ke depan. (Lin/rf)