Banjarnegara – Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Banjernagara mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bertempat di pendopo Soeharto Whitlam komplek wisata Dieng, Selasa (14/12). Sebanyak 60 undangan menghadiri acara ini yang terdiri dari 2 orang perwakilan koordinator tiap kecamatan dari 20 kecamatan serta semua Penyuluh Agama Islam Non PNS dari 4 kecamatan yaitu Batur, Pejawaran, Pagentan dan Wanayasa. Kegiatan ini merupakan agenda rutin FKPAI Kabupaten Banjarnegara yang diadakan setiap 3 bulan sekali dan bergiliran dari satu kecamatan ke kecamatan lain.
Ketua FKPAI Kecamatan Batur, M. Furqon dalam sambutannya selaku tuan rumah menyatakan kegembiraannya bisa mengadakan kegiatan ini di tempat yang spesial. “Kami selaku penyelenggara, sangat berterima kasih kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara yang telah menyediakan tempat untuk kegiatan ini. Ini adalah tempat yang spesial yang dijadikan situs sejarah dan tidak semua orang bisa menggunakannya. Kita yang telah difasilitasi gratis oleh Dinas Pariwisata, maka imbal baliknya adalah ikut mempromosikan wisata Dieng ini kepada masyarakat,” tandasnya.
Selanjutnya, Penyuluh Agama Islam (PAIF) Kecamatan Batur, Agus Salam Arif Zaini sekaligus mewakili Ketua Pokjaluh Banjarnegara yang berhalangan hadir menyampaikan sambutan kedua. Agus memberikan semangat kepada para penyuluh untuk tetap melakukan dakwahnya walaupun masih dalam situasi pandemi.
“Dengan kemajuan teknologi, banyak media untuk dijadikan sarana dakwah, antara lain dengan memafaatkan media sosial. Media sosial dapat kita isi dengan status ataupun poster-poster dakwah yang dapat dengan mudah dieterima oleh pengguna lain. Media film edukatif juga menjadi salah satu media dakwah yang efektif. Kami mewakili Pokjaluh yang sedang memproduksi film pendek edukatif juga memohon dukungan kepada FKPAI untuk dapat ikut mensyiarkan channel youtube Pokjaluh Banjarnegara,” tuturnya.
Hadir pula pada acara ini Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Banjarnegara, Ali Mustofa. Dalam pembinaannya ada beberapa hal yang disampaikan Ali kepada para Penyuluh Agama Islam yang hadir, antara lain : pendaftaran aplikasi E-Pa, penguatan moderasi di masyarakat, mendorong suskesknya program vaksinasi kepada masyarakat.
“Dengan adanya aplikasi E-Pa, maka per Januari 2022 setiap penyuluh wajib melaporkan kegiatan hariannya pada aplikasi ini. Penyuluh juga harus ikut menyuarakan penguatan moderasi beragama kepada jam’ah binaannya serta ketercapaian program pemerintah yaitu vaksinasi agar pandemi ini segera berakhir,” jelasnya.
Di akhir acara, Ketua FKPAI, Suntoro memimpin musyawarah terkait evaluasi program kegiatan tahun ini dan rencana program kegiatan untuk tahun 2022. “Kami harapkan kepada rekan-rekan penyuluh selaku koordinator kecamatan untuk dapat menyampaikan kepada rekan penyuluh lain terkait hasil rakor pada hari ini. Tidak lupa kami atas nama pengurus FKPAI Kabupaten menyampaikan ucapan terima kasih kepada FKPAI Kecamatan Batur yang telah suskes menyelenggarakan kegiatan pada siang hari ini”, pungkasnya. (az/ak/rf)