Banjarnegara – Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) KUA Kecamatan Mandiraja mengadakan kunjungan silaturahmi ke rumah Sunarni, seorang mualaf di Dusun Legok, Desa Mandiraja Wetan pada Selasa (19/1).
Sebelum masuk agama Islam, Sunarni memeluk agama Budha. Sunarni adalah seorang janda yang sekarang tinggal bersama ayahnya yang sudah berusia 92 tahun. Ayah Sunarni sendiri sekarang masih memegang erat agama Budha.
Kedatangan rombongan FKPAI disambut dengan ramah tamah oleh keluarga Sunarni. Sunarni terlihat sangat bahagia, merasa mendapatkan saudara baru. Ayahnyapun sangat antusias menyambut kedatangan kami dengan menceritakan berbagai kisah hidupnya
Koordinator FKPAI, Yani Itsnawati mengatakan bahwa maksud dari silaturahmi ini adalah untuk memberikan pendampingan guna memperkuat keyakinan mualaf, membentengi dengan akidah-akidah Islam supaya tidak mudah dimurtadkan kembali.
“Pendampingan kepada mualaf merupakan salah satu dari program FKPAI. Pada kunjungan kali ini, kami melakukan bimbingan ibadah serta melakukan advokasi terhadap mualaf yang mengalami permasalahan serta menyerahkan tali asih berupa alat sholat dan sembako”, tambahnya.
Kepala KUA Kecamatan Mandiraja, Mohamad Zayin Bunani mendorong dan mengapresiasi kegiatan tersebut, dan berpesan agar kegiatan ini tetap dilanjutkan, karena pendampingan sangat dibutuhkan bagi para mualaf. Jangan sampai para mualaf setelah masuk Islam dibiarkan begitu saja, karena mereka butuh penguatan hati agar tetap istiqomah dalam Islam sampai akhir hayat.
Sementara itu Ayah Sunarni ketika ditanya pendapat tentang anaknya yang masuk Islam mengatakan saya orang bebas, tidak menjadi masalah karena agama adalah hak pribadi, tidak boleh dipaksakan, silahkan saja masuk Islam.
“Saya berpesan pada Sunarni, kalau masuk Agama Islam jadilah orang Islam yang benar, melaksanakan sholat, puasa serta ibadah-ibadah lain , jangan hanya mengaku-aku Islam, percuma, ” tambahnya dengan nada mengingatkan (Yani/AK/rf)