Batang – Untuk menambah wawasan dan motivasi dari para Kepala MI dan guru, Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Gringsing bekerja sama dengan IAIN Pekalongan menggelar pertemuan yang dikemas dengan bentuk Focus Group Discusion (FGD) di MI Kutosari pada Selasa (09/11) kemaren. Hadir dalam acara itu seluruh kepala MI, dan ketua jurusan PAI Pasca Sarjana IAIN Pekalongan.
Ketua KKMI kecamatan Gringsing Moh Rifai dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas waktu yang sudah di berikan oleh IAIN Pekalongan, sehingga teman-teman di daerah dapat tercerahkan.
“ Kami sampaikan terimakasih pada Pascasarjana IAIN Pekalongan yang telah menyediakan waktunya untuk berkenalan dan menyampaikan programnya di KKMI Gringsing,”kata Moh Rifa’i.
Dia beharap para guru MI Gringsing bisa masuk bersama-sama di pascasarjana IAIN Pekalongan sehingga dapat maju Bersama.
“ Kehadiran bapak-ibu doctor di madrasah kami menjadikan kami terpacu, tergerak dan membangunkan giroh (semangat) untuk maju dan mengembangkan diri, dan insyaallah kami hadir menunaikan panggilan ini,” tuturnya.
Sementara itu ketua jurusan PAI Pascasarjana IAIN Pekalongan Slamet Untung dalam sambutannya mengatakan bahwa kebutuhan kekinian madrsah bukan saja harus dikelola secara biasa saja tetapi harus dengan menegemen yang baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“ Tuntutan masa depan madrasah tidak saja mampu bersaing dengan sekolah umum tetapi lebih maju dan lebih mempunyai nilai tawar kepada masyarakat,” tutur Slamet Untung.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa madrasah sekarang itu harus di kemas dengan performa yang mampu menjawab tantangan zaman. Untuk itu bapak dan ibu sekalian harus meningkatkan diri agar lebih maju caranya harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Silahkan bapak-ibu kepala sekolah untuk bergabung di Pascasarjana IAIN Pekalongan agar dapat meningkatkan kemampuan dirinya,” lanjutnya.
Dia juga memberikan informasi bahwa IAIN Pekalongan memberikan beasiswa bagi para mahasiswanya dalam dua jalur, pertama jalur beasiswa tahfid. Mereka yang mempunyai kemampuan bidang tahfid dapat bersaing di bea siswa itu, dan yang kedua jalur bea siswa prestasi.
Salah satu peserta FGD, Uswatun berkeluh kesah tentang potensi bahasa asing ketika kita mau berkuliah di pascasarjan IAIN Pekalongan. Dengan sangat bijak ketua jurusan memberikan solusi bahasa dengan jalan mengakomodasikan mereka dalam kuliah metrikulasi bahasa baik matrikulasi bahasa Arab maupun bahasa Inggris . (rifai, siswo/Zy)