Solo (Humas) – Pemimpin pemimpin Indonesia 2045 adalah anak anak yang saat ini sedang belajar di MI, MTs dan MA. Merekalah yang nantinya akan mengelola negara dan bangsa Indonesia ini. Oleh karenanya para guru dan pengelola madrasah sekarang memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya memberikan bekal bagi calon pemimpin bangsa. “Kemajuan teknologi yang serba elektronik menjadi sebuah tantangan bagi kita para pengelola pendidikan yang mengalami zaman transformasi digital. Maka kita harus beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap transformasi digital tersebut”, tegas Kakanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad, saat membuka Bimtek EDM eRKAM bagi Tim Inti Madrasah Batch 4 Jawa Tengah di Sunan Hotel (5/5).
Mustain menganalogikan bahwa transformasi digital itu seperti perubahan uang. “Zaman dulu orang mengenal barter untuk mendapatkan suatu barang, kemudian berubah menjadi koin emas dan perak, lalu berubah menjadi koin besi, selanjutnya berubah menjadi koin logam dan uang kertas dan saat ini sudah berubah pada uang elektronik. Meskipun banyak pertentangan pada setiap perubahannya namun nyatanya perubahan itu bisa diterima,” jelasnya.
Kakanwil menjelaskan jika pengelola jalan tol itu sekarang sudah tidak mau menerima uang kertas, maunya ya uang elektronik. Gaji ASN mulai 2015 itu sudah tidak diterimakan cash, langsung masuk rekening berbentuk angka dan mereka percaya bahwa itu adalah uang.
Dunia saat ini menghendaki tata kelola serba digital, maka salah satu program Gusmen adalah adanya transformasi digital pada pelayanan Kementerian Agama dan salah satunya adalah transformasi digital tata kelola madrasah yaitu EDM eRKAM.
“Ini merupakan satu terobosan agar madrasah tidak ketinggalan zaman sekaligus agar madrasah mampu menyiapkan generasi emas tersebut. Pada Indonesia Emas 2045 mendatang kita harus siapkan para pemimpin dan pengelola negara ini dengan sentuhan agama. Kita siapkan para pemimpin yang berakhlak mulia, jujur dan penuh tanggungjawab, sehingga tentu kita berharap kehidupan berbangsa dan bernegara 2045 menjadi lebih baik,” tutur Musta’in Ahmad.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Madrasah yang diwakili Ketua Tim Sarpras, Munif Ma’nawi melaporkan bahwa Bimtek EDM eRKAM Batch 4 di Jawa Tengah akan diikuti 368 lembaga madrasah. Setiap madrasah diikuti oleh kepala madrasah dan bendahara. Bimtek terbagi dalam lima Batch yang akan dilaksanakan mulai 5 Mei hingga 8 Juni mendatang. “Kami mohon peserta Bimtek mengikuti dengan baik dan kelak mampu menerapkan EDM eRKAM dalam mengelola madrasah dan mampu mewujudkan madrasah yang maju, unggul dan mendunia,” harap Munif.(AsiqM/Madrasah)