Rembang – Generasi Muda Forum Kerukunan Umat Beragama (Gema FKUB) Kabupaten Rembang didorong untuk gemar berdiskusi. Kegiatan ini diharapkan menjadi budaya yang mampu memupuk persatuan dan kerukunan masyarakat di Kabupaten Rembang. Demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto saat memberikan pengarahan pada kegiatan Sekolah Kerukunan Angkatan II yang diadakan pada Sabtu (23/03) di Aula Kankemenag Kabupaten Rembang.
Wabup mengimbau Generasi Muda FKUB untuk selalu bersemangat, serta dapat menyampaikan aspirasinya sebagai masukan yang produktif bagi kemajuan Rembang. “Saya undang adik-adik Gema FKUB untuk berdiskusi dengan saya. Mengutarakan tentang keinginan-keinginan anak-anak muda FKUB dalam rangka berkontribusi untuk pembangunan Rembang. Kami ada fasilitas rumah dinas. Silakan dimanfaatkan untuk berdiskusi,” kata Wabup disambut tepuk riuh peserta.
Dukungan Wabup tersebut dimaksudkan untuk membangun generasi muda sebagai agent of change (agen perubahan). Menurut Wabup, pemuda harus mampu menjadi pionir penggerak pembangunan yang punya planning dan action.
“Dari diskusi tersebut, Gema FKUB agar mampu menindaklanjuti. Sehingga tidak hanya berhenti di diskusi. Kami ingin agar Gema FKUB ini sarat dengan prestasi. Sama dengan organisasi yang kami bina, yaitu PMI dan Pramuka yang banyak berkegiatan sosial,” ujar Wabup.
Wabup berharap, Gema FKUB agar selalu menjaga kerukunan, menjaga ukhuwah wathoniyah, dan saling bertoleransi. Utamanya menjelang Pilpres dan Pileg. Generasi Muda diimbau untuk menguatkan pondasi kerukunan dan meningkatkan virus perdamaian. ‘Setiap ada gesekan, kami minta Gema FKUB bisa menjadi penyejuknya,” sambung Wabup.
Sekolah Kerukunan ini diadakan selama dua hari, yaitu Sabtu – Minggu (23-24/3/2019) di aula Kemenag Kabupaten Rembang dan GOR Besi Rembang. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari generasi muda lintas agama di Kabupaten Rembang. (iq/gt)