Tegal– Dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan di bidang pendidikan khusunya di tahun 2018, Kementerian Agama Kota Tegal pada Rabu (07/02) menggelar rapat koordinasi dengan para kepala madrasah di lingkungan Kemenag Kota Tegal yang bertempat di Aula Kantor.
Pertemuan yang dihadiri sekitar 40 kepala madrasah baik dari MAN, MTsN, Madrasah Tsanawiyah Swasta se Kota Tegal, MI dan RA serta ditambah para pengawas madrasah, bertujuan untuk menyatukan persepsi dan memberikan perkembangan atas tindaklanjut pelaksanaan kebijakan atau peraturan perundangan bidang pendidikan.
KakanKemenag Kota Tegal, Akhmad Farkhan dalam kesempatan tersebut menyampaikan keyakinanya, bahwa masyarakat sekarang lebih yakin dengan madrasah, oleh karena itu dalam rapat ini kita berusaha menjemput bola sebelum aturan/juknis tentang pokok utama pendidikan turun, baik juknis yang menyangkut tentang anggaran, BOS, UN maupun UNBK.
Di tahun 2018 ini, Ia berharap semua kepala madrasah lebih semangat dalam mendidik para siswa yang berada di madrasah masing-masing, dengan semangat mendidik kita yakin dapa tmencetak generasi pendidik yang moderat, “harap Farkhan.
Farkhan menambahkan “Kebijakan pengembangan dan pemberian bantuan, distribusi dan peningkatan kompetensi guru, pemenuhan fasilitas belajar, buku, dan alat pendidikan akan menjadi pertimbangan kemajuan pendidikan dan juga dalam kebijakan zonasi”.
Dengan demikian madrasah bias memberikan kesempatan kepada siswa memilih sekolah yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, tidak diskriminasi dalam penerimanaan peserta didik baru dan tidak menjadikan sekolah sebagai wadah persaingan.
Namun saya yakin kedepan pilihan madrasah adalah nomor satu, karena ada tujuan utama dimana orang tua akan memilih pendidikan yang berbasis agama bagi putra-putrinya, yaitu madrasah, “tutur Farkhan
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Kasi Pendidikan Madrasah, Tohari menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini kita laksanakan dalam rangka mempersiapkan diri dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebelum aturan/juknis turun.
Apabila persiapan sudah diterapkan lebih awal, maka semua kegiatan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar akan berjalan dengan sukses dan lancar, “tutup Tohari. (IM/rf)