Banjarnegara – Dalam layanan bimbingan konseling di madrasah, ada salah satu mata kegiatan bimbingan yang disebut dengan istilah “home visit” atau kunjungan rumah. Di mana, Guru BK akan bertandang ke rumah siswa untuk mengenal lebih dalam serta untuk pemenuhan kelengkapan informasi yang dibutuhkan guru atau madrasah dalam rangka membimbing siswa mencapai tujuan belajarnya.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap dilaksanakan secara daring. Namun, perlu dukungan orangtua agar selalu memotivasi anak belajar daring sesuai jadwal yang ada. Selain itu orangtua harus mengawasi penggunaan HP saat belajar dan menyediakan kuota HP agar anak tidak terhambat.
Guru BK MTs N 1 Banjarnegara, Ardian berkunjung ke salah satu kediaman peserta didik di Banjarnegara guna mengetahui perkembangan anak dan peran orangtua secara langsung dalam mengikuti pembelajaran secara daring pada Senin, (31/5).
Ardian menyebut, dalam kunjungan salah satu rumah peserta didik kelas 8H rupanya PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) tidak berjalan dengan mulus apalagi beberapa latihan ujian kelas 8 dilaksanakan secara online.
“Siswa sering terlambat mengirimkan jawaban sehingga harus mengulang di sesi 2. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran siswa dalam belajar secara mandiri. Siswa belum dapat mengatur waktu secara tepat antara bermain dan pelajaran sekolah yang dilakukan secara online,” imbuh Ardian.
Sementara itu guru BK, Nasiah Ningrum mengatakan pelaksanakan home visit dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa yang sebenarnya dan meningkatkan kerjasama dengan orangtua agar selalu memantau siswa belajar daring dari rumah, mengumpulkan tugas tepat waktu dan dapat melaksanakan ujian dengan maksimal. “Di masa pandemi ini peran orangtua sangatlah penting dalam mengawasi putra-putrinya, terutama dalam penggunaan HP agar dapat belajar secara maksimal dan dapat melanjutkan sekolah sesuai yang diinginkanm,” pungkasnya.