Guru PAI harus peka terhadap aksi kekerasan anak

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Berita aksi kekerasan Anak-anak SD terhadap temannya sendiri yang di lakukan di lembaga pendidikan dan masih berseragam sekolah harus menajadi perhatian bagi guru agama Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) baik yang di bawah naungan Kemenag maupun Dinas Pendidikan haruslah menjadi panutan dan pigur teladan bagi murid-muridnya. Guru adalah sosok yang bertanggung jawab langsung terhadap perkembangan anak didiknya di lingkungan sekolah. Sedangkan orang tua bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan anak-anaknya di lingkungan keluarga.

“Saya minta perhatian semua guru untuk selalu mengingatkan kedua orang tua agar mengawasi anak-anak mereka jangan sampai melakukan hal-hal negatif seperti miras, tawuran serta melakukan tindakan kriminal lainnya, guru dan orang tua hendaknya bisa bekerja sama dalam rangka mengawasi dan mendidik anak-anak” tegas Plt. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wonogiri.

Demikian di sampaikan Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri yang sekaligus Kasi PAKIS H. Hidayat Masykur, S.Ag. MSI dalam acara Rapat Koordinasi Seksi PAKIS dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI SD, Musyawaroh Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP, SMA/SMK dan Kelompok Kerja (POKJAWAS) pendidikan agama Islam se-Kabupaten Wonogiri, Rabu, 15 Oktober 2014 di RM. Sariraras Lingkungan proyek Gajah Munkur Wonogiri.

Selain itu Beliau menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai agama dalam membentuk karakter anak didik di sekolah. Selain itu, setiap pendidik khususnya pengampu mata pelajaran agama Islam juga diharapkan untuk semaksimal mungkin mampu mengoptimalkan kinerja mereka sesuai dengan tugas dan fungsi agar tidak ada lagi anak didik beragama Islam yang tidak mampu membaca dan menulis Al Qur’an.

Kemenag dan Dinas Pendidikan melalui para gurunya adalah dua lembaga atau institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap terciptanya generasi bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia. Kerja sama ini jangan sampai terputus. Harus ada sinergisitas. Melalui para guru agama diharapkan mampu menjadikan anak didiknya sebagai generasi yang tangguh, cerdas, berakhlak mulia dan mampu menjadi generasi penerus harapan bangsa dan agama.

Diakhir acara Kasi PAKIS mengharapkan kepada pengurus KKG PAI SD, MGMP PAI SMP, SMA/SMK dan POKJAWAS untuk membantu mengisi pendataan yang berfungsi untuk menyediakan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan, perencanaan dan penyusunan anggaran sehingga di butuhkan data PAIS yang akurat, valid dan akuntabel sehingga di harapkan semua data benar sesuai dengan petunjuk yang diberikan, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. (Mursyid-Heri)