Kendal – Moderasi beragama sebagai cara pandang yang mampu menjadi solusi untuk saling terbuka, menerima perbedaan, dan menjaga kerukunan antar umat beragama. “Melalui Moderasi Beragama, Kita Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Bingkai NKRI” menjadi tema yang diusung dalam kegiatan sosialisasi moderasi beragama bagi Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKGPAI) wilayah Kecamatan Boja dan Limbangan, Selasa (21/2).
Disampaiakn Kasi Pendidikan Agama Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peranan penting dalam mengajarkan moderasi beragama sejak dini, karena mereka adalah garda terdepan dalam mengasuh dan mendidik anak di sekolah dalam menjelaskan moderasi beragama.
“Peran para GPAI merupakan faktor yang sangat penting dalam proses insersi moderasi beragama, meskipun bukan penentu satu-satunya keberhasilannya,” tutur Solahudin.
Dirinya menjelaskan keberadaan guru PAI sebagai soko guru yang harus mampu mewarnai didalam dunia pendidikan. Menjadi agen perubahan dan role model yang memegang peran strategis membangun generasi yang hebat melalui pembentukan karakter, termasuk didalamnya adalah bagaimana menanamkan sikap toleran dan saling menghargai.
“Guru adalah penjaga moral Bangsa, dilingkungan kecil keluarga, dilingkungan masyarakat dan dilingkungan dunia pendidikan. Cara pandang dan sikap kita beragama secara moderat dan salah satunya rule model moderasi beragama adalah guru pendidikan agama islam,” imbuhnya.
Akidah yang kuat, menanamkan akhlak, cara pandang dan sikap dalam beragama yang moderat bukanlah tugas yang mudah. Guru PAI harus siap sebagai penggerak moderasi beragama dilingkungan dan satker masing-masing. Guru PAI diharapkan menjadi motor dalam mengajarkan nilai moderasi beragama sejak dini kepada peserta didik. (bel/rf)