Pemalang – Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al Qur’an (Badko LPQ) Kabupaten Pemalang bersama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Tenaga Pendidik Al Qur’an. Pelatihan digelar selama tiga hari dari hari Senin (10/7) sampai hari Rabu (12/7) di tiga lokasi yakni Gedung BAZNAS Pemalang, Pondok Pesantren Salafiyah Pemalang, dan MTs Nurul Islam Randudongkal. Kegiatan diikuti oleh 1.036 guru/ustadz TPQ di Kabupaten Pemalang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang Roziqun bersama Ketua Badko LPQ Kabupaten Pemalang Agus Mukhtasim Billah, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pemalang Fahmi Hakim, Ketua STIT Pemalang Amiroh, dan Ketua BAZNAS Kabupaten Pemalang Agus Nurkholis hadir dalam kegiatan pembukaan.
Roziqun mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengatakan pentingnya peningkatan kompetensi guru/ustadz TPQ serta pengelolaan lembaga yang lebih baik.
“Masih banyaknya TPQ yang pembelajarannya dilaksanakan secara klasik di rumah, masjid, dan mushola, begitu pula cara pengelolaannya (manajemen). Sehingga masih membutuhkan peningkatan SDM dalam penyampaian ilmunya ke santri. Namun tak kalah pentingnya dalam pengelolaan lembaganya harus diperbaiki,” kata Roziqun.
Ia optimis kegiatan ini berdampak positif, karena melalui kegiatan ini para pengajar TPQ bisa memiliki kompetensi, metode pengajaran, dan visi yang sama dalam proses pembelajaran demi peningkatan SDM santri-santrinya. Selain itu, acara ini sebagai sarana bagi para ustadz/ustadzah yang ingin mendapatkan transfer ilmu terkait materi kandungan Al Quran dari pakarnya.
Terkait insentif bagi guru TPQ, ia berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang bisa memberikan insentif bagi ustadz/ustadzah yang belum mendapatkan insentif dari Pemerintah Provinsi. Dari jumlah 12 ribuan ustadz/ustadzah TPQ, MDT, dan pondok pesantren yang mengajukan, baru sejumlah 6.895 orang yang memperoleh insentif dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (af/fi/rf)