Gus Menteri Yaqut Cholil Qoumas Ingatkan Umat Hindu Agar Tidak Menggunakan Agama Sebagai Politik Identitas

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Prambanan (bimas hindu) – Kalau kita memperhatikan tema yang menyangkut hari suci tahun ini, tema yang luar biasa menurut saya “Melalui Dharma Agana dan Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia”, Ini tema yang jarang diambil dalam perayaan hari suci umat agama yang lain, tapi umat Hindu sudah mendahuluinya, Terimakasih.

Disampaikan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan Upacara Tawur Agung Kesanga Hari Raya Suci Nyepi Tahun Baru 1945 Saka di Pelataran Candi Prambanan pada Selasa, 21 Maret 2023. Turut hadir Dirjen Bimas Hindu beserta jajaran Ditjen Bimas Hindu, DPD RI Provinsi Bali, Kakanwil Kemenag Jateng, Kakanwil Kemenag DIY.

“Pada momen tahun baru Saka ini umat Hindu akan melaksanakan catur brata penyepian, dan tahun ini terasa sangat istimewa, karena saudara umat muslim juda akan melaksanakan ibadah puasa bulan suci Ramadhan, jadi hadirnya hari suci secara berurutan ini bagi agama-agama di Indonesia di mana hari suci ini mengisyaratkan untuk mulat sarira, menandakan kita diingatkan oleh penguasa semesta alamuntuk selalu menjaga perilaku agar tetap terkendali sesuai ajaran masing-masing,” ucap Gus Men

lebih lanjut, Gus Men berpesan kepada seluruh umah Hindu yang hadir di Pelataran Candi Prambanan agar tidak menggunakan agama untuk kepentingan politik apapun itu bentuknya, agar kerukunan beragama di Nusantara ini tetap terjaga.

Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija dalam sambutannya menghaturkan ucapan terimaksih yang tak terhingga atas kehadiran Menteri Agama pada upacara Tawur Kesanga di Prambanan di tengah padatnya jadwal Menteri Agama.

“Pada saat kita tertimpa suatu bencana, baik itu penyakit untuk manusia, tumbuhan dan hewan, demikian juga situasi yang muncul di bulan kesanga ini dan juga tahun-tahun kemarin, itu ditengarai sebagai bagian tidak harmonisnya alam semesta ini, oleh karena itu, wajib kita melaksanakan apa yang disebut penyucian alam semesta,” lanjut I Nengah Duija.(Hindu/Sua)