Wonosobo – Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo yang spesifiknya bertugas dikancah pelayanan Keagamaan, terketuk hatinya untuk memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat korban bencana dengan menerjunkan KUA Wadaslintang Beserta Penyuluhnya Untuk meringankan Beban Korban Bencana Alam Tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu dan menimpa sebagian Wilayah Kecamatan Wadaslintang.
Menurut Kepala Kementerian Agama, M Thobiq saat ditemui diruangannya mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan sebagian bentuk nyata dari pelayanan terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana sekaligus bentuk tali asih sebagai kepedulian terhadap lembaga pemerintah tidak terkecuali lembaga keagaaman seperti Kemenag dan KUA.
“Dalam hal kemanusiaan dirasa tidak ada petak memetakkan zona pelayanan untuk lembaga turut andil membantu sesama, terlebih untuk korban bencana alam. Semua leading sektor harus bisa bersinergi dalam meringankan beban masyarakatnya yang sedang diuji, dan ini merupakan implementasi dari Hablumminannas,” terangnya
Sementara itu, pihaknya memilih KUA kecamatan wadaslintang untuk turun langsung lantaran KUA tersebut yang berada di Area tanah longsor. Kemudian menanggapi himbauan dari Kepala Kemenag tersebut, KUA Kecamatan Wadaslintang beserta Penyuluhnya dan menggandeng Basnas, berbondong-bondong sambangi lokasi tanah longsor guna membantu membersihkan puing-puing rumah sekaligus menyalurkan bantuan uang tunai kepada korban pada Selasa (06/03) di area bencana tanah bergerak diwilayah kecamatan Wadaslintang.
Aksi tersebut sontak mendapat respon dan dukungan dari jajaran Kepolisian setempat yakni Polsek Wadaslintang beserta jajaranya yang juga turut andil bergotong royong bersama penyuluh agama untuk membersihkan puing-puing reruntuhan rumah akibat tanah longsor yang masih menyisakan kepedihan masyarakat yang menjadi korban, dan dibantu oleh Banser dan Ansor Desa Tirip.
Adapun beberapa titik lokasi tanah longsor yakni di Desa Tirip dengan kerusakan yakni 13 rumah, Kelurahan Wadaslintang, kemudian Desa Lancar, Desa Besuki, Desa Trimulyo dan Desa Ngalian.
Selanjutnya, dalam kesempatan yang sama, Kepala KUA Kecamatan Wadaslintang menyampaikan harapannya agar bantuan tersebut dapat meringankan beban korban tanah bergerak, sekaligus bisa bermanfaat untuk memperbaiki rumah yang tertimbun.
“Semoga aksi atas himbauan Kemenag dan bantuan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat yang menjadi korban, dan menjadi cermin wujud tali asih dari Kemenag dan KUA kepada masyarakat yang terkena bencana tanah bergerak ini,” ungkapnya.
Pihaknya juga menambahkan, dengan aksinya diharapkan masyarakat tidak segan untuk menjalin komunikasi dengan lembaga keagamaan sekaligus membuktikan bahwa lembaga keagamaan ada untuk melayani, mendampingi dan selalu bersama dengan masyarakat.(PS-WS/rf)