KAB.PEKALONGAN, (HUMAS) — Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mendampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tahun 2023 di Senayan, Jakarta.
Menag menilai Rakornas ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk merumuskan masa depan tata kelola zakat yang lebih transparan dan akuntabel. “Yang kami tekankan, harus membangun trust atau kepercayaan masyarakat muslim kepada Baznas. Mudah-mudahan trust yang dibangun Baznas ini bisa berjalan dengan baik,” kata Menag Yaqut, di Jakarta, Rabu (20/9/2023).
“Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, arah tata kelola zakat telah mendorong tumbuhnya kesadaran berzakat di tengah masyarakat. Tidak heran jika Indonesia dijuluki sebagai negara paling dermawan sedunia,” sambung Gus Men panggilan akrabnya disambut aplaus ribuan amil.
Gus Men menuturkan, tiga isu yang harus diperhatikan dalam menyiapkan tata kelola zakat yang lebih baik. Pertama, peningkatan fasilitas untuk memudahkan akses publik dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah.
“Kedua, grand design pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, terutama di bidang agama,” sambung Gus Men.
Ketiga, lanjut Gus Men, yaitu menyiapkan tata kelola zakat yang transparan, akuntabel, dan profesional di mana seluruh lembaga pengelola zakat harus dijalankan dengan penuh tanggungjawab dan tidak boleh ada penyimpanga.
Gus Men juga mengaskan pentingnya kolaborasi antar lembaga pengelola zakat di Indonesia agar kesejahteraan masyarakat yang merata dapat terwujud. “Meskipun ada lebih dari 600 lembaga pengelola zakat di Indonesia, dengan berbagai macam warna, semuanya harus satu padu dalam satu tujuan yang sama dan saling berkolaborasi untuk memajukan Indonesia dan meratakan kesejahteraan,” pesan Gus Men.
Turut hadir, Ketua Baznas RI Noor Achmad, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, dan para amil zakat Baznas dari seluruh penjuru wilayah di Indonesia. (M.Marjan/Moh.Khoeron/MTb/bd)