Wonosobo – Kabid Penma Kanwil Kemenag Jateng, Saefulloh, hadir sebagai moderator dalam gelar acara Ngobrol Pendidikan Islam bersama Anggota DPR RI Lukman Hakim, yang digelar di Hotel Dafam, pada hari Selasa, (16/08).
Acara tersebut juga dihadir pada acara istimewa ini Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, Ketua Cabang Nahdlatul Ulama, Abdurrahman, Ketua PD. Muhammadiyah, Bambang Wen.
Bambang Wen, dalam materinya menyampaikan perjuangan pendidikan Islam dari masa ke masa oleh para tokoh Islam dalam bersama menyiapkan generasi emas yang berkarakter, kreatif dan agamis. “Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama selalu bersinergi dalam tugas mulia mencerdaskan kehidupan bangsa dalam Pendidikan Islam,” tandas Bambang Wen.
Senada denganya, Kyai Abdurrahman, juga mengungkapkan bahwa waktu selalu berjalan dan zaman selalu berkembang, peran bersama dalam majukan Pendidikan Islam di sepanjang zaman,
“Dengan gerak inovasi yang dinamis dalam ciptakan inovasi pendidikan generasi emas yang berkarater, kreatif dan agamis,” jelas Kyai Durrahman.
Sementara itu, sebagai narasumber utama, Lukman Hakim, sampaikan bahwa Indonesia adalah negeri yang merdeka dan miliki kurikulum merdeka belajar.
“Pendidikan menjadi penting bagi kemajuan bangsa, inilah diantaranya yang menjadi pembuka peran semua pemangku kebijakan di negeri ini untuk kuatkan pendidikan di Indonesia. Pendidikan Islam menjadi urgen dalam wujudkan karakter generasi emas pembangun bangsa,” sebut Lukman.
Selanjutnya, Ahmad Farid, sampaikan bahwa gelar acara ini sebagai silaturrahmi dan penyambung aspirasi insan pendidikan Islam melalui anggota DPR RI. Farid, berharap ngobrol Pendidikan Islam ini menjadi motor penggerak bagi sinergitas Pendidikan Islam di Wonosobo.
Berkesempatan sampaikan penguatan Ngobrol Pendidikan Islam Kasi PD Pontren Kankemenag Wonosobo, Fakih Khusni, sampaikan bahwa salah satu penguat terciptanya generasi emas masa depan adalah penguatan nilai-nilai spiritualitas dengan pengembangan wawasan keislaman yang moderat. Salah satu upayanya adalah dengan pelajari naskah karya ulama Wonosobo yang syarat dengan keluasan wawasan dan keilmuan yang mumpuni padukan nilai-nilai keislaman dan budaya kearifan lokal.
Fakih tambahkan upaya digitalisasi naskah kuno karya ulama Wonosobo harus segera terealisasikan dengan dukungan aspirasi anggota dewan. Juga mengenai inisiasi pengembangan wisata religi di Kabupaten Wonosobo.(fk-ws/Sua)