Haji 2024 Berjalan sukses! Sarat Inovasi, Puncak Haji Lancar dan Jemaah Gembira

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo (Humas) – Isu yang beredar mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/ 2024 M lekat dengan politisasi. Maka formula strategi komunikasi akan suksesnya penyelenggaran haji tahun ini terus digaungkan. Jajaran Kanwil Kemenag Prov. Jateng merapatkan barisan untuk mengamplifikasi capaian penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/ 2024 M.

Bertempat di Grand Mercure Hotel, Rapat Koordinasi Kehumasan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Prov. Jateng dipimpin langsung oleh Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama, Wibowo Prasetyo, Sabtu (20/7/2024). Didampingi oleh Kakanwil Musta’in Ahmad, Plt. Kabag TU sekaligus Kabid PHU Fitriyanto, kegiatan ini dihadiri oleh Kabid, Pembimas Kanwil, 35 Kepala Kemenag, Kasi PHU beserta Humas Kabupaten/Kota se-Jateng.

Pasalnya, isu Panitia Khusus (Pansus) Haji sudah muncul sebelum puncak haji di Armuzna. Evaluasi seharusnya diberikan ketika penyelenggaraan telah usai, bukan ketika berlangsung. Tak seharusnya, pemangku jabatan di negeri ini memiliki perspektif yang tidak berdasar pada data, apalagi tujuannya mendiskreditkan Kementerian Agama.

“Jangan berikan komentar yang bukan menjadi kewajiban Bapak/Ibu sekalian. Harus berbasis data!,” tutur Gus Bowo, panggilan akrab Stafsus.

Dirinya dengan tegas sampaikan tidak dengan kebencian, tetapi banjiri media konvensional dan media sosial dengan prestasi keberhasilan. Satu suara bersepakat, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan sukses di segala sisi melalui testimoni dari jemaah, mitra kerja, pengamat, praktisi, masyarakat umum, dan unsur lainnya.

“Haji 2024 berjalan sukses! Jemaah gembira, puncak Haji di Armuzna lancar, sarat inovasi dengan murur dan Kawal Haji. Tidak ada alasan urgen untuk membentuk Pansus,” tegas Gus Bowo.

Keberhasilan ini nampak dari kuota haji tahun ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 221.000 jemaah. Selanjutnya, keberadaan fasttrack sangat membantu jemaah, layanan konsumsi dengan cita rasa nusantara tiga kali sehari memanjakan lidah jemaah, sebanyak 6.736 kambing dam dikelola dengan baik oleh PPIH, dengan 2000 kambing dikirim ke Indonesia sebagai upaya pengentasan stunting. Tahun ini 293 jemaah haji lanjut usia terfasilitasi Safari Wukuf Ramah Lansia Non Mandiri dan Disabilitas, 425 Bus Sholawat dengan 22 cadangan standby 24 jam, serta pelayanan optimal dari 170 hotel di Makkah dan 117 hotel di Madinah bagi jemaah Indonesia.

Tak berhenti disitu, sebab inovasi terus ada. Sukses murur juga mewarnai penyelenggaraan haji tahun ini. Pasalnya, pukul 07.37 Waktu Arab Saudi (WAS), seluruh jemaah di Muzdalifah sudah diberangkatkan menuju Mina. Kementerian Agama pun tak alergi dengan kritik, melalui aplikasi Kawal Haji, jemaah atau masyarakat Indonesia bisa memberikan kritik atau saran. Seluruhnya terekam dan termonitor dengan baik oleh tim Humas, Data dan Informasi Kemenag Pusat.

“Satgas 24 jam standby memberikan pelayanan terbaik bagi kegembiraan jemaah. Jangan sampai segala upaya yang kita usahakan selama ini mencederai umat,” pungkasnya.

Pansus ini prematur, tidak ada pandangan fraksi, ada kesan terburu-buru dan dipaksakan. Daya rusak dari fenomena lain yang terjadi lebih layak untuk dibentuk Pansus, seperti judi online, penipuan online, pencurian data online, bahkan bobolnya server Pusat Data Nasional. (PS/BEL)