Batang – Dalam kunjungannya di Kabupaten Batang, Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad, guru MTs N dan ASN di aula madrasah pada Rabu (24/11). Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2021 yang bertajuk “Guru Peduli Cerdaskan Anak Negeri”.
Turut hadir Kepala MTs se-Kabupaten Batang yang tergabung dalam Kelompok Kerja MTs (KKMTs), Pengawas Madrasah, serta Komite madrasah. Kakanwil didampingi oleh Kakankemenag Kab.Batang, Kasubag.TU dan Kasi Penmad yang disambut dengan hangat dan menerima pengalungan bunga sebagai tanda selamat datang oleh siswa MTsN.
Kepala MTsN Batang H. Fathudin, menyampaikan selamat datang dan rasa terima kasih atas kunjungan Kakanwil beserta rombongan. Kunjungan tersebut menjadi kado istimewa bagi MTsN Batang di Hari Guru.
“Kami berharap dengan pembinaan yang diberikan oleh Bapak Kakanwil bisa menjadi motivasi bagi kami, khususnya bagi para guru agar semakin bersemangat dalam mendidik generasi muda,” tuturnya.
Dalam pembinaannya Kakanwil mengingatkan kepada para guru agar senantiasa memberikan teladan yang baik bagi peserta didik. Menurutnya, nilai yang hidup di tengah masyarakat sangat dipengaruhi oleh karakter seorang guru.
“Ada pepatah yang mengatakan Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari. Saya ingin kita semua menangkap pesan ini, betapa pengaruhnya guru kepada murid, pimpinan kepada bawahan, orang tua kepada anak, senior kepada yunior. Seorang guru yang tidak bisa memberikan keteladanan yang baik, maka dampak panjangnya akan merusak generasi penerus,” ujarnya.
Musta’in menyebutkan bahwa roda kehidupan zaman berperan penting dalam membangun generasi muda yang menjadi penerus.
“Dalam konteks kehidupan sosial, guru terlibat dalam penyiapan generasi muda sehingga guru harus menjadi guru yang iso digugu dan ditiru, agar generasi muda menjadi penerus yang kokoh, yang tidak mudah putus asa, dan tidak mudah menyerah,” lanjutnya.
Kakanwil juga memberikan motivasi kepada para guru agar senantiasa melakukan inovasi dalam pembelajaran. Setiap anak mempunyai potensi yang berbeda, sehingga guru bertugas untuk mengembangkan masing-masing potensi tersebut.
“Akan menarik kalau semua materi kita sesuaikan dengan kondisi kekinian. Kita harus mengubah cara komunikasi kita dengan anak-anak. Guru bisa menjadi sahabat dan orang tua yang baik bagi mereka,” ucapnya.
Diakhir pembinaan, dia berharap madrasah dan lembaga pendidikan lain dibawah naungan Kemenag bisa menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi peserta didik. Ia juga berharap guru bisa mendidik sesuai dengan tantangan kehidupan kekinian.
“Mudah-mudahan semangat guru yang selalu ingin memberi, mendidik, menularkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan kepada peserta didik terus menyertai langkah pengabdian kita. Berhati-hatilah para guru, cermatlah, karena semua yang kita lakukan akan diingat dan dinilai generasi penerus, dan yang pasti akan dimintai pertanggungjawaban,” tandasnya. (run-Is / Zy)